relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72880/ title: KIAI DAN SANTRI DALAM GERAKAN FILANTROPI ISLAM DI TASIKMALAYA creator: Muhammad Dian Rizqi Muzaqqi, NIM.: 23200011138 subject: 361.3 - Pekerjaan Sosial, Filantropi description: Tesis ini menganalisis pertumbuhan dan keberhasilan gerakan filantropi Islam di Kabupaten Tasikmalaya, terutama yang dimotori oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang didukung oleh otoritas tokoh serta jaringan dari pondok pesantren Sukamanah dan Sukahideng. Penelitian ini menemukan bahwa keberhasilan gerakan tersebut bukanlah fenomena spontan, melainkan produk dari proses historis yang panjang, mobilisasi kapital yang strategis, dan penerapan relasi kuasa yang kompleks. Dominasi Pesantren Sukamanah dan Sukahideng dalam kancah filantropi Tasikmalaya berakar dari proses historis dan sosial, yang terhubung secara genealogi dengan ulama terkemuka seperti Mama Kudang. Landasan historis inilah yang menjadi modal awal berupa kepercayaan dan jaringan alumni yang luas. Dengan memanfaatkan teori kapital Pierre Bourdieu dan teori otoritas dari Weber studi ini mengidentifikasi bahwa keberhasilan gerakan ini bergantung pada konversi strategis berbagai bentuk modal. Modal sosial, dalam wujud jaringan alumni dan keulamaan, bertindak sebagai penggerak utama untuk mobilisasi sumber daya. Modal budaya, yang termanifestasi dalam identitas "Kota Santri" Tasikmalaya dan nilai-nilai seperti khidmah (pengabdian) serta ketaatan kepada kiai, menciptakan lingkungan yang reseptif. Modal simbolik, yang berasal dari otoritas karismatik dan tradisional para kiai serta diperkuat oleh berbagai penghargaan formal, memberikan legitimasi yang kuat kepada BAZNAS. Modal non-ekonomi ini kemudian berhasil dikonversi menjadi modal ekonomi yang signifikan, terutama melalui dukungan pemerintah seperti Peraturan Bupati No. 41 Tahun 2018. Penelitian ini mengungkap bahwa relasi otoritas karismatik dan tradisional dari kiai dan santri ditransformasikan menjadi otoritas legal-rasional membentuk mekanisme "kekerasan simbolik", yang melegitimasi dan menormalisasi kewajiban berzakat melalui BAZNAS. Didukung dengan pendekatan struktural-pragmatis dibuat seperti "Paksaan halus" dan membuat partisipasi terasa sebagai tindakan yang wajar dan otentik, serta menyamarkan struktur dominasi yang ada. Studi ini menyimpulkan bahwa sinergi antara legitimasi historis, pemanfaatan modal secara strategis, dan transformasi otoritas legal-rasional telah menciptakan sebuah model filantropi yang hegemonik dan berkelanjutan, yang secara efektif menjembatani otoritas keagamaan tradisional dengan mekanisme birokrasi modern. date: 2025-08-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72880/1/23200011138_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72880/2/23200011138_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Muhammad Dian Rizqi Muzaqqi, NIM.: 23200011138 (2025) KIAI DAN SANTRI DALAM GERAKAN FILANTROPI ISLAM DI TASIKMALAYA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.