%0 Thesis %9 Masters %A Mohammad Taufikurohman, NIM.: 23204011015 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2025 %F digilib:72918 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Islam Wasathiyah, karakter Islam, moderasi beragama, pembelajaran Al-Qur’an Hadis %P 302 %T ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBINAAN ISLAM WASATHIYAH MELALUI PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIS DI MAN 3 SLEMAN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72918/ %X Fenomena meningkatnya intoleransi dan krisis identitas keagamaan di kalangan remaja mengindikasikan bahwa proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam konteks pendidikan belum berlangsung secara optimal. Hal ini menjadi ironi mengingat moderasi beragama telah diarusutamakan sebagai salah satu kebijakan strategis dalam sistem pendidikan keagamaan nasional di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi mata pelajaran Al-Qur’an Hadis dalam proses internalisasi nilai-nilai Wasathiyah, mengidentifikasi bentuk pembinaan Islam Wasathiyah dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis di MAN 3 Sleman, serta mendeskripsikan capaian peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain explanatory sequential. Data kuantitatif dikumpulkan melalui angket terhadap 215 siswa kelas X hingga XII dan dianalisis menggunakan uji validitas item serta reliabilitas (Cronbach’s Alpha α = 0,76). Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan kepala madrasah, guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis, dan sejumlah siswa terpilih, serta didukung oleh observasi dan dokumentasi. Validitas data kualitatif dijaga melalui triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran Al-Qur’an Hadis memiliki peran signifikan dalam membina nilai-nilai Islam Wasathiyah, dengan integrasi yang kuat ke dalam tiga ranah pembelajaran—pengetahuan (rata-rata skor 4,37), sikap (4,24), dan keterampilan (4,13)—yang menunjukkan dominasi pemahaman konseptual terhadap prinsip keseimbangan, toleransi, dan keadilan; (2) proses pembinaan berlangsung secara sistematis melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang menerapkan pendekatan historis, teoretis, nilai, dan studi kasus kontekstual; dan (3) internalisasi nilai-nilai Wasathiyah tercermin dalam lima aspek utama—akidah dan ibadah, sosial kemasyarakatan, pendidikan dan pemikiran, ekonomi, serta politik dan kepemimpinan—dengan penguatan yang masih dibutuhkan pada dimensi kepemimpinan dan integrasi agama-sains secara aplikatif. Temuan ini memperlihatkan peran penting pembelajaran Al-Qur’an Hadis dalam menumbuhkan sikap keberagamaan yang moderat dan reflektif, sekaligus membuka ruang bagi pengembangan pendekatan pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan peserta didik dan dinamika keberagamaan masa kini. Kata Kunci: Islam Wasathiyah, karakter Islam, moderasi beragama, pembelajaran Al-Qur’an Hadis %Z Prof. Dr. H. Sukiman, S.Ag., M.Pd.