@phdthesis{digilib72961,
           month = {January},
           title = {PARTISIPASI YAYASAN JAMA'AH HAJI KLATEN DALAM
DAKWAH DI KABUPATEN KLATEN},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 90210651 Sri Indrawidati},
            year = {1997},
            note = {Drs Afif Rifai MS - Digitalisasi},
        keywords = {partisipasi, dakwah Islam, Yayasan Jama?ah Haji Klaten, pengajian, pelayanan kesehatan, sosial keagamaan.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72961/},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi Yayasan Jama?ah Haji Klaten dalam dakwah Islam di Kabupaten Klaten serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambatnya. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kiprah Yayasan Jama?ah Haji Klaten sebagai lembaga keagamaan yang tidak hanya aktif dalam bidang pengajian, tetapi juga sosial keagamaan dan pelayanan kesehatan, khususnya melalui pendirian Rumah Sakit Islam (RSI).

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara induktif untuk menggambarkan realitas partisipasi yayasan sesuai kondisi lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi Yayasan Jama?ah Haji Klaten dalam dakwah diwujudkan melalui tiga bidang utama: (1) pengajian rutin dan pengajian akbar sebagai bentuk dakwah bil lisan, (2) pelayanan kesehatan melalui Rumah Sakit Islam Klaten sebagai bentuk dakwah bil hal, dan (3) kegiatan sosial keagamaan seperti khitanan massal, pengelolaan zakat, dan bakti sosial. Faktor pendukung partisipasi antara lain komitmen jama?ah haji dalam menjaga kemabruran haji dan dukungan masyarakat luas. Sementara itu, hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan dana, tenaga, serta tantangan koordinasi dengan lembaga lain.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa Yayasan Jama?ah Haji Klaten memiliki kontribusi signifikan dalam dakwah Islam di Kabupaten Klaten, terutama melalui kombinasi kegiatan keagamaan, sosial, dan kesehatan. Keberhasilan partisipasi ini dapat menjadi model bagi lembaga dakwah lainnya dalam mengembangkan peran dakwah yang komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.}
}