@phdthesis{digilib72978, month = {July}, title = {SURROGATE MOTHER ( IBU TUMPANG ) DAN KEDUDUKAN KEWARISANNYA DALAM ISLAM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 03841718 Bambang Prawoto Sutikno}, year = {1990}, note = {Prof. Drs. HM. Husein Yusuf - Digitalisasi}, keywords = {surrogate mother; nasab; waris}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72978/}, abstract = {Penelitian ini membahas praktik surrogate mother (ibu tumpang) serta kedudukan kewarisannya dalam perspektif hukum Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cara memperoleh keturunan melalui surrogate mother secara yuridis, hubungan anak yang dilahirkan dengan pasangan pemilik benih, hubungan anak tersebut dengan wanita yang melahirkannya, serta kedudukan kewarisannya menurut Islam. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan deskriptif, yaitu menghimpun dan menganalisis data dari literatur fiqh, pendapat para fuqaha, pakar kedokteran, serta aturan dan norma yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha memperoleh keturunan melalui jasa surrogate mother dengan cara menitipkan benih pada rahim wanita lain yang bukan istrinya, baik dengan jalan sewa maupun tidak, hukumnya tidak dibolehkan dalam Islam. Sebaliknya, apabila penanaman benih dilakukan pada rahim salah satu istri yang sah, maka praktik tersebut diperbolehkan. Anak yang dilahirkan melalui cara ini memiliki hubungan nasab dengan ayah biologis dan berkedudukan sah sebagai anak kandung dari pasangan pemilik benih, sehingga berhak atas warisan sebagaimana anak kandung pada umumnya. Namun, anak tersebut juga memiliki hubungan mahram dengan wanita yang melahirkannya sebagaimana hubungan karena susuan, sehingga dilarang menikah dengan wanita tersebut beserta keturunannya, tetapi tidak ada hubungan saling mewarisi antara keduanya.} }