@phdthesis{digilib73120, month = {July}, title = {PEMIKIRAN MUHAMMAD AL-GAZALI TENTANG KRITIK MATN DALAM BUKU AS-SUNNAH AN? NABAWIYYAH BAIN AHL AL-FIQH WA AHL AL? HADIS}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 91531029 Latifatul Muniroh}, year = {1998}, note = {Drs. H. A. Choliq Muchtar - Digitalisasi}, keywords = {Muhammad al-Gazali, Kritik Matn, Hadis, As-Sunnah an-Nabawiyyah, Tafsir Kontekstual.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73120/}, abstract = {Penelitian ini mengkaji pemikiran Muhammad al-Gazali mengenai kritik matn hadis sebagaimana tertuang dalam bukunya As-Sunnah an-Nabawiyyah bain Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadis. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa kritik hadis tradisional lebih menitikberatkan pada sanad, sementara aspek matn sering dianggap sekunder. Muhammad al-Gazali menolak pandangan tersebut dengan menekankan bahwa betapapun kuatnya sanad suatu hadis, jika matn-nya bertentangan dengan al-Qur?an, akal sehat, dan fakta sejarah, maka hadis tersebut tidak dapat dijadikan hujjah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitik. Sumber primer berupa buku As-Sunnah an-Nabawiyyah serta karya al-Gazali lainnya, sedangkan sumber sekunder adalah literatur yang relevan dengan kritik matn dan metodologi hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Gazali menempatkan al-Qur?an sebagai tolok ukur utama dalam menilai validitas matn hadis, diikuti dengan keselarasan dengan riwayat lain yang sahih serta pertimbangan akal sehat. Kritik matn yang dilakukannya terutama ditujukan pada hadis-hadis ahad, bukan mutawatir. Pandangannya memunculkan pro dan kontra di kalangan ulama; sebagian menilai pendekatannya rasional dan relevan dengan kebutuhan modern, sementara yang lain menuduhnya dekat dengan metodologi orientalis. Meski demikian, pemikiran al-Gazali menegaskan pentingnya keseimbangan antara sanad dan matn dalam penelitian hadis, sekaligus memperluas perspektif umat Islam dalam memahami Sunnah Nabi secara kontekstual dan kritis.} }