@phdthesis{digilib73133,
           month = {August},
           title = {AL-MUFLIHUN DAN AL-KHASIRUN DALAM KITAB TAFSIR AN-NUUR KARYA HASBI ASH-SIDDIEQY},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 18105030076 Azizatul Fatichatir Rizqiyah},
            year = {2025},
            note = {Prof. Dr. Muhammad, M.Ag.},
        keywords = {Al-Muflihun, Al-Khasirun, Tafsir An-Nuur, Hasbie},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73133/},
        abstract = {Salah satu fungsi al-Qur?an bagi hidup manusia adalah menjadi penunjuk arah dan jalannya manusia. Di dalam al-Qur?an, telah ditunjukkan beberapa ciri-ciri orang yang beruntung dan siapa saja yang akan merugi. Tidak hanya berupa balasan langsung yang dirasakan di dunia, Allah juga akan membalas semua perbuatan yang dilakukan manusia di akhirat. Nikmat dan manfaat akan dirasakan mereka yang beruntung, sedangkan mudarat dan siksa akan didapatkan mereka yang menjadi golongan orang-orang yang merugi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa materi tertulis, seperti buku, artikel, dan jurnal. Penelitian ini menggunakan metode tematik al-farmawi. Penulisan skripsi ini menggunakan dua kalimat yang berkebalikan atau maknanya berlawanan untuk mengetahui keadaan sebaliknya, mencari keberuntungan sekaligus menghindari kerugian. Kitab tafsir An-Nuur yang ditulis oleh salah satu tokoh terkemuka Indonesia, Hasbie Ash-Shiddieqy menjadi rujukan utama dalam penelitian ini. Ditulis dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan masyarakat memahami ayat-ayat al-Qur?an secara lebih mendalam.
Dalam kamus al-Mu?jam al-Mufahras li Alfa{\d z} al-Qur?an al-Kar{\=i}m, dituliskan bahwa al-Qur?an telah menyebutkan kata al-muflih{\=u}n sebanyak 12 ayat dan al-muflih{\=i}n sebanyak satu ayat. Kedua kata tersebut berarti orang yang beruntung. Perbedaannya hanya pada bentuk nahwu yang menjadi dasar penulisan Bahasa Arab. Lafaz khasir merupakan derivasi khusr yang paling banyak disebutkan dalam al-Qur?an. Dalam lafaz tersebut terdapat penjelasan mengenai kategori orang-orang merugi secara luas. Beserta perilaku-perilaku yang menyebabkan mereka merugi dan akibat yang akan mereka terima di dunia secara langsung dan akhirat kelak. Mereka adalah orang-orang kafir, munafik, murtad, para pendusta, orang-orang zalim, umat-umat terdahulu yang durhaka terhadap nabinya, dan mereka yang berburuk sangka terhadap Allah. Kamus al-Mu?jam al-Mufahras li Alfa{\d z} al-Qur?an al-Kar{\=i}m menyebutkan kata al-khasir{\=u}n sebanyak 14 ayat dan kata al-khasir{\=i}n sebanyak 18 ayat.}
}