relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73135/ title: AS-SAUTU DALAM AL QUR’AN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU) creator: Naufal Syafiq Al Anshori, NIM.: 18105030084 subject: 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir description: Menghadapi kompleksitas kehidupan manusia yang saling berinteraksi, ketidakseimbangan unsur-unsur tersebut berpotensi menimbulkan masalah sosial. Meskipun budaya dan seni kerap dianggap tabu di kalangan fuqaha, keduanya tetap memegang peranan penting dan memerlukan landasan yang kokoh dalam dinamika sosial. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang komprehensif, mencakup aspek rasional maupun irasional. Sebagai pedoman universal, Al-Qur’an tidak hanya sekadar diamalkan, tetapi juga harus dipahami secara mendalam agar relevan dengan konteks masa kini sekaligus memperkuat keasliannya. Dalam konteks seni, musik sebagai bentuk yang paling dikenal memerlukan kajian yang lebih intensif, khususnya dari sudut pandang bahasa, dengan fokus pada kata as-şautu yang lazim dimaknai sebagai ‘suara’. karena musik pada dasarnya berakar dari suara itu sendiri. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini mengkaji makna kata as-şautu dalam Al-Qur’an dengan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode deskriptif-analitis berdasarkan studi pustaka. Fokus utama adalah menggali makna dasar, makna relasional, serta dimensi sinkronik dan diakronik dari kata as-şautu. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi makna-makna tersebut secara mendalam untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap istilah as-șautu dalam konteks Al-Qur’an. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa kata as-şautu tidak hanya berhenti pada makna suara atau bunyi saja, melainkan menjadi media komunikasi multidimensional yang mungkin bersifat realis atau bahkan simbolis. Suara bisa menjadi tanda eksistensi dan realitas dengan makna berlapis dari dimensi fisik hingga metaforis, simbol kekuasaan ilahi, bahkan peringatan hari akhir hingga penguatan iman. Dalam pandangan dunia Al-Qur’an, suara bukan sekadar getaran fisik, melainkan medium komunikasi simbolis yang sarat nilai spiritual, moral, dan religius. Hal tersebut didapatkan berdasar analisa makna dasar dan relasional yang kemudian diperkuat dengan semantik sinkronik dan sinkronik kata as-șautu dalam Al-Qur’an. Dengan demikian, suara sebagai akar dari bahasa musik, dalam Al-Qur’an menjadi unsur fundamental dalam pengalaman religius. Suara menjadi jembatan antara dimensi material dan spiritual kehidupan manusia yang mempunyai andil sebagai wahana konseptual yang interpretatif dalam membangun hubungan kosmis dan sosial. date: 2025-08-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73135/1/18105030084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73135/2/18105030084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Naufal Syafiq Al Anshori, NIM.: 18105030084 (2025) AS-SAUTU DALAM AL QUR’AN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.