%0 Thesis %9 Masters %A Eko Saputra, NIM.: 22205032089 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2025 %F digilib:73208 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Nasionalisme Religius, QS Ali Imran: 103, Tafsir Tamshiyyah al-Muslimin fi Tafsir Kalam Rabb al-Alamin %P 146 %T KONSEP NASIONALISME RELIGIUS PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL: ANALISIS PENAFSIRAN KH AHMAD SANUSI DALAM TAFSIR TAMSHIYYAH AL-MUSLIMIN FI TAFSIR KALAM RABB AL-ALAMIN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73208/ %X Kajian mengenai nasionalisme religius memiliki relevansi yang signifikan dalam pemahaman pembentukan identitas kebangsaan Indonesia, terutama pada masa kolonialisme awal abad ke-20. Meskipun demikian, keterkaitan antara karya tafsir ulama Nusantara dengan konstruksi nasionalisme religius masih jarang menjadi objek kajian mendalam dalam studi tafsir Al-Qur’an di Indonesia. Padahal, tafsir bukan hanya sebagai produk intelektual individual, melainkan juga sebagai sarana transformasi nilai-nilai sosial dan kebangsaan dalam konteks masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur mengenai hubungan antara tafsir, Islam, dan nasionalisme dengan menelaah bagaimana nilai-nilai kebangsaan dapat dikonstruksi melalui penafsiran Al-Qur’an oleh tokoh pergerakan Islam Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konstruksi nilai nasionalisme religius dibangun oleh KH Ahmad Sanusi melalui Tafsir Tamshiyyah al-Muslimin fi Tafsir Kalam Rabb al-Alamin, serta bagaimana nilai-nilai tersebut berkontribusi dalam pembentukan kesadaran kebangsaan umat Islam Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dengan fokus pada proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi, serta menerapkan metode hermeneutika double movement Fazlur Rahman untuk menggali hubungan antara teks dan konteks sosial tafsir tersebut. Analisis difokuskan pada penafsiran ayat seperti QS Ali Imran: 103 dalam tafsir Sanusi yang dihubungkan dengan dinamika politik dan sosial masyarakat Muslim di Jawa Barat pada masa penjajahan, serta jaringan ulama dan pesantren sebagai medium transmisi nilai kebangsaan yang terkandung dalam tafsir. Penelitian ini menemukan adanya pembaharuan dalam konstruksi nasionalisme religius di Indonesia melalui tafsir Al-Qur’an yang dilakukan oleh KH Ahmad Sanusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanusi mengeksternalisasikan nilai persatuan dan cinta tanah air dalam narasi tafsir menggunakan bahasa Melayu dan Sunda agar mudah diakses masyarakat, yang kemudian terobjektivasi melalui lembaga pendidikan pesantren dan jaringan ulama di Jawa Barat. Selanjutnya, nilai-nilai tersebut diinternalisasi oleh umat Islam sebagai kesadaran nasionalisme religius yang menjadi bagian dari perjuangan identitas kebangsaan. Dengan demikian, Tafsir Tamshiyyah al-Muslimin bukan sekadar refleksi pemikiran individual Sanusi, tetapi juga menjadi instrumen aktif dalam pembentukan identitas kolektif dan wacana nasionalisme keagamaan di Indonesia. Temuan ini memperkaya khazanah studi tafsir dengan memberikan perspektif tentang peran tafsir sebagai medium konstruksi sosial yang relevan bagi penguatan nilai kebangsaan dalam konteks Indonesia kontemporer. %Z Dr. Siti Khodijah Nurul Aula, M.Ag.