TY - THES N1 - Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., MA. ID - digilib73209 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73209/ A1 - Asy?ary, NIM.: 22205032093 Y1 - 2025/08/19/ N2 - Tesis ini menyelidiki penafsiran Syahrur terhadap ayat kisah Nabi Lut dan melihat pergeseran paradigma penafsirannya melalui perspektif kerangka teori pergeseran paradigma Thomas S. Kuhn. Sudah berlangsung cukup lama kisah Nabi Lut ini didominasi oleh penafsiran normatif-hukum yang selama ini mengecam terhadap perilaku homoseksual sebagai fahisyah tanpa banyak mempertimbangkan dimensi historis, sosial, dan relasi kuasa yang terkandung dalam teks. Dengan demikian, dominasi tafsir seperti ini cenderung mengabaikan kompleksitas pesan etis Al-Qur?an terkait seksualitas dan keadilan sosial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis konten terhadap sumber primer, yang berupa ayat-ayat tentang kisah Nabi Lut yang terdapat di beberapa surah dalam Al-Qur?an, kitab-kitab tafsir klasik hingga kontemporer, serta kitab Muhammad Syahrur yang berjudul Al-Qasas Al-Qurani: Qiraah Muashirah. Data yang ditemukan kemudian dianalisis dengan memetakan susunan makna pada tiap periode penafsiran untuk mengidentifikasi continuity and change dari penafsiran yang ada, kemudian menganalisis menggunakan kerangka teori Thomas S. Kuhn yang terdiri dari ilmu normal, kemunculan anomali, masa krisis, hingga penawaran paradigma baru, yang Kuhn sebut sebagai paradigm-shift. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa penafsiran periode klasik menempatkan kisah Nabi Lut secara konsisten sebagai kecaman mutlak terhadap perilaku homoseksualitas, sedangkan penafsiran periode kontemporer tampak mulai membuka ruang pembacaan baru yang lebih etis, historis, dan sosial. Hal ini terlihat dalam penafsiran Syahrur yang menawarkan pembacaan yang lebih kritis, yang memfokuskan pada kecaman Al-Qur?an yang menyasar pada kekerasan seksual, pemerkosaan, pelanggaran etika publik, dan bukan semata-mata kecaman terhadap orientasi seksual seseorang. Walaupun paradigma keilmuan tafsir masih sampai pada fase anomali, pandangan yang diberikan Syahrur ini dapat menjadi paradigma alternatif dalam memahami kisah Nabi Lut. Pandangan seperti ini relevan di masa modern, untuk meminimalisir diskriminasi terhadap kelompok minoritas yang terpinggirkan, pandangan seperti ini berpotensi menjadi paradigma tafsir baru yang lebih inklusif, manusiawi, dan responsif terhadap kondisi sosial masyarakat modern, serta menempatkan Al-Qur?an sebagai sumber etika pembebasan, bukan justru sebagai instrumen justifikasi terhadap orientasi seksual seseorang. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Kisah Nabi Lu? KW - Muhammad Sya?rur KW - Tafsir Kontestual KW - Pergeseran Paradigma Thomas S. Kuhn M1 - masters TI - PARADIGMA ALTERNATIF PENAFSIRAN KISAH NABI LUT: PEMBACAAN KONTEKSTUAL MUHAMMAD SYAHRUR DALAM PERSPEKTIF PERGESERAN PARADIGMA THOMAS S. KUHN AV - restricted EP - 153 ER -