eprintid: 73214 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/07/32/14 datestamp: 2025-09-22 03:01:35 lastmod: 2025-09-22 03:01:35 status_changed: 2025-09-22 03:01:35 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Luthfi Hidayah Nur’aini, NIM.: 23205031004 title: INTERPRETASI HADIS ABU DAUD NO. 2201 TENTANG HIJRAH DENGAN FENOMENA PERSONAL BRANDING DI INSTAGRAM ispublished: pub subjects: 297.125 divisions: pr_iat_s2 full_text_status: restricted keywords: Hadis Abu Daud, Hijrah, Personal Branding, Instagram note: Dr. Siti Khodijah Nurul Aula., M.Ag abstract: Fenomena hijrah di kalangan generasi Muslim masa kini tidak lagi sebatas perpindahan fisik atau perubahan spiritual semata, melainkan telah berkembang menjadi strategi membangun citra diri (personal branding) melalui media sosial, khususnya Instagram. Media ini memberi ruang bagi individu, figur publik, hingga komunitas dakwah untuk menunjukkan proses hijrahnya secara terbuka melalui konten visual, narasi motivasional, dan aktivitas keagamaan. Tren tersebut menunjukkan adanya transformasi cara menyampaikan nilai-nilai Islam di ranah digital. Namun, perkembangan ini juga menimbulkan problem etis mengenai keikhlasan niat, risiko komodifikasi ajaran agama, serta reduksi makna hijrah menjadi sekadar simbol populer demi popularitas, validasi sosial, atau keuntungan komersial. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini merumuskan dua pertanyaan pokok yaitu bagaimana pemaknaan hadis hijrah riwayat Abu Daud No. 2201 ditinjau dari sisi historis dan substansi ajarannya, dan bagaimana pemaknnan H.R Abu Daud No. 2201 dengan fenomena personal branding menurut Hubert K. Rampersad Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dengan pendekatan studi pustaka terhadap kitab hadis, teori personal branding, serta observasi konten akun Instagram bertema hijrah. Dengan menggunakan teori personal branding Hubert K. Rampersad, yang menekankan sepuluh prinsip utama: Keautentikan, Integritas, Konsistensi, Spesialisasi, Otoritas, Keistimewaan, Relevansi, Visibilitas, Ketekunan, dan Perbuatan Baik. kajian ini menempatkan hadis hijrah riwayat Abu Daud No. 2201 sebagai landasan normatif untuk menilai bagaimana pembentukan citra diri berhijrah di Instagram tetap bersandar pada nilai keotentikan, kredibilitas, konsistensi, serta tujuan dakwah yang bernilai ibadah. Integrasi antara hadis dan teori personal branding menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi sarana dakwah yang autentik dan strategis selama niatnya dilandasi keikhlasan karena Allah SWT, bukan demi popularitas semata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis hijrah tidak hanya menekankan perpindahan fisik, tetapi juga orientasi niat sebagai dasar penilaian amal. Nilai keikhlasan, integritas, dan konsistensi menjadi indikator penting agar personal branding hijrah di Instagram tetap bernilai ibadah. pemaknaan hadis hijrah dalam fenomena digital harus diarahkan pada upaya meninggalkan keburukan menuju kebaikan dengan niat karena Allah, bukan untuk sekadar pencitraan, sehingga media sosial dapat menjadi sarana dakwah yang otentik, inspiratif, dan berkelanjutan. Maka kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemaknaan hadis hijrah dalam fenomena personal branding di Instagram menunjukkan bahwa nilai hijrah terletak pada niat dan tujuan serta keikhlasan hati, serta hadis tersebut berfungsi sebagai pedoman etis agar personal branding digital dibangun atas dasar keikhlasan, integritas, dan penguatan dakwah, bukan demi popularitas semata. date: 2025-08-19 date_type: published pages: 185 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Luthfi Hidayah Nur’aini, NIM.: 23205031004 (2025) INTERPRETASI HADIS ABU DAUD NO. 2201 TENTANG HIJRAH DENGAN FENOMENA PERSONAL BRANDING DI INSTAGRAM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73214/1/23205031004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73214/2/23205031004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf