%A NIM.: 23205031022 Yenanda Putri Zanuba %O Dr. H. Agung Danarta, M.Ag. %T PEMAKNAAN KATA ‘AYB (عَيْ بٌ ) DALAM HADIS JUAL BELI: KAJIAN MA’ANIL HADIS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PRAKTIK OVERCLAIM PRODUK %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena maraknya praktik overclaim dalam perdagangan dan pemasaran produk yang menimbulkan persoalan etika, hukum, dan keagamaan. Praktik ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga menimbulkan problem akademik terkait kejujuran dalam transaksi serta relevansinya dengan ajaran Islam. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merumuskan tiga pertanyaan utama: apa kualitas hadis tentang ‘ayb dalam jual beli, bagaimana pemaknaan hadis tersebut, dan mengapa hadis tersebut relevan untuk dikaji dalam isu overclaim produk. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan ma’anil hadis perspektif Yūsuf al-Qaraḍāwī yang digunakan untuk menghubungkan makna hadis dengan realitas sosial, hukum, maupun persoalan kontemporer yang dihadapi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis tersebut memiliki kualitas sahih, sehingga dapat dijadikan hujah dalam pengambilan hukum maupun pijakan etika muamalah. Pemaknaan ‘ayb dalam hadis ini bersifat holistik dan tidak terbatas pada kerusakan fisik, tetapi juga menyentuh aspek etika informasi, transparansi, dan tanggung jawab sosial dalam transaksi. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa nilai-nilai universal dalam hadis ini mencakup kejujuran (ṣidq), amanah, keadilan (‘adālah) dan Persaudaraan (Ukhuwah Islamiyyah) yang sangat relevan dalam konteks transaksi modern. Nilai ini sejalan dengan regulasi perdagangan di Indonesia, khususnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) serta berbagai Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait label dan iklan produk. Kasus hukum yang menimpa beberapa produk di Indonesia memperkuat relevansi hadis ini sebagai landasan normatif dan etis untuk mencegah praktik overclaim. Kesimpulannya, hadis tentang ‘ayb dalam jual beli tidak hanya memiliki signifikansi teologis, tetapi juga kontekstual dalam dunia perdagangan modern. Penelitian ini memberikan kontribusi pada integrasi nilai hadis dengan regulasi positif di Indonesia, sekaligus menawarkan perspektif etis dalam menghadapi praktik overclaim produk. %K Hadis ‘Ayb, Ma’anil Hadis, Overclaim, Etika Perdagangan, Regulasi Indonesia %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib73216