eprintid: 73225 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/07/32/25 datestamp: 2025-09-22 03:34:14 lastmod: 2025-09-22 03:34:14 status_changed: 2025-09-22 03:34:14 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Jeri Saputra, NIM.: 23205031033 title: RESEPSI FUNGSIONAL ATAS PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM TRADISI TABUT DI BENGKULU ispublished: pub subjects: 297.1226 divisions: pr_iat_s2 full_text_status: restricted keywords: Tabut, Resepsi Al-Qur‘an, Makna Tradisi Tabut note: Dr. Adib Sofia, S.S, M.Hum. abstract: Tradisi Tabut di Bengkulu merupakan warisan budaya yang unik dengan menggabungkan unsur-unsur upacara keagamaan, terutama pembacaan ayat-ayat tertentu dari Al-Qur‘an. Al-Qur‘an hanya dibacakan pada bagian tertentu ritual dari tradisi, seperti Doa Meminta Keselamatan, Ambik Tanah, dan Tabut Naik Puncak. Penggunaan selektif ini telah memicu penelitian akademis mengenai alasan pada pembacaan Al-Qur‘an yang terdapat dalam ritual tertentu dan makna praktis Al- Qur‘an dalam Keluarga Pewaris Tabut di Bengkulu. Data primer dari kasus ini adalah studi lapangan dengan jenis penelitian kualitatif, yang didasarkan pada Al-Qur‘an yang diresepsikan, dikumpulkan melalui wawancara dengan informan seperti Ketua Tabut dan keturunan lain, serta dengan mengamati maksud dari pembacaan Al-Qur‘an dalam ritual upacara Tabut. Buku, jurnal, artikel, tesis dan penelitian lain yang relevan menjadi sumber data sekunder. Resepsi Al-Qur‘an Ahmad Rafiq dan Sosiologi pengetahuan Karl Mannheim adalah teori yang digunakan dalam studi ini untuk menganalisis bagaimana Al-Qur‘an tersebut diresepsikan dan dimaknai oleh Keluarga Pewaris Tabut. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, data tersebut kemudian diolah, disajikan dan kesimpulan ditarik berdasarkan teori. Menurut temuan studi, pertama, tradisi Tabut dilakukan sebagai tradisi turuntemurun oleh Keluarga Pewaris Tabut untuk memperingati syahidnya Imam Hussein. Namun, pada masa sekarang adat ini telah berkembang menjadi perayaan festival budaya tahunan bagi masyarakat Bengkulu. Kedua, pembacaan Al-Qur‘an selama ritual Doa Mohon Keselamatan diresepsikan sebagai permohonan spiritual untuk perlindungan dan kelancaran acara. Pembacaan Al-Qur‘an dalam ritual Ambik Tanah diresepsikan sebagai pengingat dan nasihat tentang asal-usul manusia dari tanah dan pelajaran moral tentang kerendahan hati. Pembacaan Al-Qur‘an dalam Tabut Naik Puncak, diresepsikan sebagai simbol keyakinan bahwa Islam suatu saat akan kembali berjaya. Ketiga, makna tradisi Tabut mencerminkan tiga aspek, secara objektif menampilkan keyakinan dan komitmen dari Keluarga Pewaris Tabut terhadap kesakralan dari tradisi, secara ekspresif menunjukkan kecintaan dan kasih sayang yang mendalam terhadap Imam Hussein, dan secara dokumenter menampilkan kontribusi budaya yang kaya akan nilai-nilai agama, di mana Al-Qur‘an dibacakan sebagai sarana, panduan, dan pengingat hidup dalam ritual. date: 2025-07-30 date_type: published pages: 170 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Jeri Saputra, NIM.: 23205031033 (2025) RESEPSI FUNGSIONAL ATAS PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM TRADISI TABUT DI BENGKULU. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73225/1/23205031033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73225/2/23205031033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf