@phdthesis{digilib7325, month = {January}, title = {PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA DI SD N JATISARONO DAN SDLB PGRI NANGGULAN DESA JATISARONO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 08670027 SRI UMI HIDAYATI }, year = {2013}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7325/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran IPA untuk peserta didik tunagrahita ringan di SDN Jatisarono dan SDLB PGRI Nanggulan. Selain itu, untuk mengidentifikasi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA serta mengetahui persamaan dan perbedaan pelaksanaan pembelajaran IPA di SD N Jatisarono dan SDLB PGRI Nanggulan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Objek penelitiannya adalah pelaksanaan pembelajaran IPA untukpeserta didik tunagrahita ringan. Penelitian ini dilakukan di dua sekolah yang berada di desa Jatisarono yaitu SD N Jatisarono dan SDLB PGRI Nanggulan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan analisis dokumen yang terkait yang dalam prakteknya menggunakan instrumen pedoman wawancara, lembar observasi, catatan lapangan dan alat dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA antara SD N Jatisarono dan SDLB PGRI Nanggulan berbeda. Peserta didik tunagrahita di SD N Jatisarono adalah kelompok slow learner sedangkan peserta didik di SDLB PGRI Nanggulan adalah tunagrahita ringan. Proses pembelajaran IPA yang dilaksanakan di kedua sekolah ini mengikuti RPP yang telah dibuat. Mata pelajaran yang digunakan di SDLB PGRI Nanggulan adalah mata pelajaran tematik. Pelaksanaan pembelajaran IPA di SDLB PGRI Nanggulan disesuaikan dengan kondisi peserta didik maupun lingkungannya. Secara keseluruhan peserta didik slow learner dapat mengikuti alur pembelajaran seperti peserta didik non berkebutuhan khusus. Peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Nanggulan merasa kesulitan dalam menerima pelajaran. Kendala yang dihadapai di SD N Jatisarono untuk pembelajaran IPA bagi peserta didik slow learner adalah kurangnya media yang dikhususukan untuk peserta didik slow learner sedangkan di SDLB PGRI Nanggulan tidak tersedia buku pelajaran tematik sebagai acuan mengajar bagi peserta didik tunagrahita ringan. Kata Kunci: Pembelajaran IPA, tunagrahita, slow learner, SD Inklusif, SDLB } }