@phdthesis{digilib73254, month = {November}, title = {AJARAN AKHLAK SEBAGAI MATERI DAKWAH DALAM SERAT PEPALI KI AGENG SELO ( ANALISIS EKSPRESIF )}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 92211406 Siti Mahmudah}, year = {1997}, note = {Drs. H.M. Wasyim Bilal - Digitalisasi}, keywords = {akhlak, dakwah, Serat Pepali, Ki Ageng Selo, analisis ekspresif}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73254/}, abstract = {Serat Pepali Ki Ageng Selo merupakan salah satu karya sastra Jawa klasik yang memuat ajaran moral dan etika kehidupan yang berakar pada nilai-nilai Islam. Ajaran akhlak dalam serat tersebut tidak hanya bernilai historis, tetapi juga memiliki relevansi sebagai materi dakwah dalam membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ajaran akhlak yang terkandung dalam Serat Pepali Ki Ageng Selo serta menganalisisnya sebagai materi dakwah dengan menggunakan pendekatan analisis ekspresif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Sumber data utama adalah naskah Serat Pepali Ki Ageng Selo, sedangkan data pendukung diperoleh dari literatur yang relevan dengan kajian dakwah, akhlak, dan karya sastra Jawa. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis dengan pendekatan ekspresif, yaitu menghubungkan teks sastra dengan ekspresi pengarang serta konteks sosial budaya yang melatarbelakanginya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Serat Pepali Ki Ageng Selo mengandung nilai-nilai akhlak Islami, di antaranya ajaran tentang keimanan, kejujuran, kerendahan hati, kesabaran, ketakwaan, dan sikap menjauhi perbuatan tercela. Nilai-nilai akhlak tersebut selaras dengan ajaran Islam dan dapat dijadikan sebagai materi dakwah, khususnya dalam upaya pembinaan moral masyarakat. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Serat Pepali Ki Ageng Selo tidak hanya bernilai sastra, tetapi juga berfungsi sebagai media dakwah yang menyampaikan ajaran akhlak Islami. Dengan demikian, serat ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi dalam pengembangan materi dakwah kontekstual yang menyentuh aspek budaya lokal sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman.} }