eprintid: 73256 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 12241 dir: disk0/00/07/32/56 datestamp: 2025-09-23 02:01:13 lastmod: 2025-09-23 02:01:13 status_changed: 2025-09-23 02:01:13 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: sophanshofwan@gmail.com creators_name: Kamila Dwi Hapsari, NIM.: 19104080033 title: IMPLIKASI METODE BERCERITA DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA LITERASI TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH YAPPI BANSARI GUNUNGKIDUL ispublished: pub subjects: pg_mi divisions: pgmi full_text_status: restricted keywords: Implikasi, Budaya Literasi, Metode Bercerita, Bahasa Indonesia. note: Dr. Aninditya Sri Nugraheni, S.Pd., M.Pd. abstract: Penelitian ini diadakan karena pentingnya budaya literasi diterapkan di sekolah. Hal ini memicu peneliti untuk meneliti apakah relevan implikasi budaya literasi yang diterapkan di sekolah atau madrasah terutama di kelas V melalui pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode bercerita. Madrasah Ibtidaiyah YAPPI Bansari merupakan Madrasah atau Sekolah yang setara dengan Sekolah Dasar, MI YAPPI Bansari ini dipilih untuk penelitian ini karena sesuai dengan masalah yang diangkat yakni mengenai implikasi budaya literasi yang diterapkan di kelas V melalui pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga peneliti dapat melihat apakah metode bercerita dapat digunakan untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan naturalistik kualitatif, yang mengacu pada lingkungan sekitar sebagaimana adanya tanpa manipulasi dan data yang dikumpulkan, khususnya data kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) pelaksanaan metode bercerita dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI YAPPI Bansari dimulai dari menentukan tujuan dan tema yang dipilih untuk metode bercerita, menetapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk bercerita, mengatur tempat duduk siswa, pembukaan kegiatan bercerita sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan, pengembangan cerita sesuai dengan tujuan dan tema yang sudah ditetapkan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa, dan proses retelling siswa. 2) adapun faktor penghambat saat penelitian yakni latar belakang siswa yang memicu perbedaan pola pikir, pemahaman siswa menjadi sulit saat retelling, banyaknya penggunaan tanda baca, intonasi, dan semacamnya yang kurang maksimal, adanya gangguan dari beberapa siswa kepada siswa lain. Faktor pendukung dalam penelitian ini adalah buku cerita sebagai media pembelajaran yang mampu menarik minat siswa, pendidik atau guru yang siap mengajar sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, sekolah yang memberikan fasilitas berupa prasarana maupun bahan ajar, siswa yang siap untuk menerima pembelajaran, kerjasama yang baik antara subjek penelitian sehingga penelitian berjalan dengan lancar. Semua elemen dari penelitian ini mampu menghasilkan penelitian yang baik dan akhirnya metode bercerita ini dirasa cukup relevan diterapkan untuk mewujudkan budaya literasi di MI YAPPI Bansari ini. Kata Kunci: Implikasi, Budaya Literasi, Metode Bercerita, Bahasa Indonesia. date: 2025-06-03 date_type: published pages: 144 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Kamila Dwi Hapsari, NIM.: 19104080033 (2025) IMPLIKASI METODE BERCERITA DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA LITERASI TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH YAPPI BANSARI GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73256/1/19104080033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73256/2/19104080033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf