@phdthesis{digilib73322, month = {July}, title = {AL 'UNFU FI RIWAYAH "AL LIS WA AL KILAB" LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH AL 'UNF LI JOHAN GALTUNG)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19101010076 Dzikri Aulia}, year = {2024}, note = {Dr. Aning Ayu Kusumawati, S.Ag. M.Si.}, keywords = {Kekerasan Johan Galtung, Al-Lish Wa Al-Kilab, Naguib Mahfouz}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73322/}, abstract = {Penelitian ini berjudul ?Kekerasan Dalam Novel Al-Lish Wa Al-Kilab Karya Naguib Mahfouz Teori Kekerasan Johan Galtung? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan yang ditemukan didalam novel Al-Lish Wa Al-Kilab. Penelitian ini menjadi penting karena selama proses penelitian banyak ditemukan kekerasan sepanjang cerita. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain kepustakaan (library research). Obyek material dalam penelitian ini adalah novel Al-Lish Wa Al-Kilab Karya Naguib Mahfouz dan obyek formalnya berupa Teori Kekerasan Johan Galtung. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah teknik membaca dan menulis. Hasil penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan bahwa adanya kekerasan di dalam novel Al-Lish Wa Al-Kilab. Peneliti menganalisis dan mendeskripsikan bentuk kekerasan, baik yang dilakukan Said Mahran selaku tokoh utama maupun yang dialaminya, yang meliputi kekerasan langsung, kekerasan struktural dan kekerasan kultural. 1). Kekerasan langsung serangan fisik dan pembunuhan. Hal ini menunjukkan ketika Said ingin melancarkan aksinya membunuh Illish Sidra, Nabawiyyah dan Rauf. 2). Kekerasan struktural seperti; eksploitasi ekonomi, diskriminasi politik, dan repsesi sosial. Sebagai contoh, dibuktikan ketika said mendapat perlakuan tidak adil karena Said orang miskin. 3). Kekerasan kultural ditunjukkan dengan adanya pencitraan negatif, pada waktu itu koran-koran menyebutkan bahwa Said lapar kekuasaan. Sehingga Said dibenci masyarakat mesir, hal ini membuat Rauf menjadi tenar.} }