eprintid: 73351 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/07/33/51 datestamp: 2025-09-25 06:30:43 lastmod: 2025-09-25 06:30:43 status_changed: 2025-09-25 06:30:43 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Ratna Dewi Amaliyah, NIM.: 20101010009 title: INTIHAKU MABDA' AL TA'ADDUB FI FILM "ALEPHIA 2053" (DIRASAH TAHLILIYYAH TADAWULIYYAH) ispublished: pub subjects: 492.7 divisions: jur_bsa full_text_status: restricted keywords: Prinsip Kesantunan Berbahasa, Pragmatik, Leech, Film note: Dr. Ening Herniti, M.Hum. abstract: Penelitian ini berjudul ―Intihâku Mabda' At-Ta'addub fî Fîlm “Alephia 2053' (Dirâsah Tahlîliyyah Tadâwuliyyah)‖ atau ―Pelanggaran Prinsip Kesantunan Dalam Film ―Alephia 2053‖ (Kajian Pragmatik)‖. Kesantunan dalam suatu komunikasi adalah suatu hal yang penting karena sebagai cara untuk menunjukkan rasa menghormati dan menghargai terhadap perasaan orang lain. Namun, dalam situasi tertentu, komunikasi dapat tidak mematuhi atau melanggar kesantunan seperti penggunaan bahasa yang kurang sopan atau santun, yakni berupa makian, ejekan, hujatan, atau penghinaan, sehingga itu mencerminkan karakter yang kurang beretika. Film ―Alephia 2053‖ berpotensi melanggar kesantunan berbahasa karena adanya tuturan-tuturan tokoh dalam adegan film yang bersifat kurang sopan dan tidak menghargai mitra tutur. Adegan tersebut terjadi pada suatu perselisihan, keributan, dan kegentingan yang terjadi di antara tokoh dalam perbedaan asumsi sehingga memicu terjadinya pelanggaran kesantunan. Oleh sebab itu, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kesantunan dalam film ―Alephia 2053‖ serta apa konteks yang melatarbelakangi terjadinya pelanggaran tersebut. Peneliti melakukan penelitian menggunakan teori prinsip kesantunan Geoffrey Leech untuk mengidentifikasi pelanggaran kesantunan berbahasa yang terjadi dalalm film ―Alephia 2053‖. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan paradigma deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tuturan-tuturan tokoh dalam film ―Alephia 2053‖. Data penelitian dikumpulkan dengan metode simak, teknik dasar sadap, dan teknik lanjutan catat. Peneliti menyimpulkan, bahwa pada penelitian ini ditemukan pelanggaran terhadap 6 maksim dalam prinsip kesantunan berbahasa, yakni maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim kerendahan hati, maksim pujian, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Maksim kebijaksanaan menekankan pentingnya mengutamakan keuntungan pihak lain dalam percakapan. Maksim kedermawanan mengajarkan untuk menghormati orang lain dengan mengurangi keuntungan pribadi. Maksim pujian mendorong memberikan pujian dan menghindari ejekan. Maksim kerendahan hati meminta untuk tidak terlalu memuji diri sendiri agar tidak dianggap sombong. Maksim kesepakatan menekankan pentingnya menciptakan hubungan melalui kesesuaian dan kesepakatan antara pembicara. Maksim kesimpatian mendorong peningkatan rasa simpati antar penutur. date: 2024-08-15 date_type: published pages: 69 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Ratna Dewi Amaliyah, NIM.: 20101010009 (2024) INTIHAKU MABDA' AL TA'ADDUB FI FILM "ALEPHIA 2053" (DIRASAH TAHLILIYYAH TADAWULIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73351/1/20101010009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73351/2/20101010009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf