%A NIM.: 20101020072 Kamila Zahin Shabirina %O Siti Maimunah, S. Ag., M. Hum %T BABAT ALAS MENUJU MASYARAKAT MADANI: PENYEBARAN ISLAM OLEH KIAI IMAM NAWAWI DI DUSUN RINGINAGUNG, DESA KELING, KECAMATAN KEPUNG, KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR PADA TAHUN 1870-1901 M %X Penelitian ini membahas strategi penyebaran Islam yang dilakukan oleh Kiai Imam Nawawi di Dusun Ringinagung, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada tahun 1870-1901 M. Kiai Imam Nawawi merupakan salah satu anggota Laskar Diponegoro yang menyebar ke wilayah timur yaitu Kediri. Ketika sampai di Keling, Kediri Kiai Imam Nawawi membuka hutan yang disebut masyarakat dengan nama Alas Jalmomoro Jalmomati. Dia mengubah wilayah hutan yang dikenal angker menjadi pesantren dan pemukiman masyarakat yang disebut Ringinagung. Wilayah tersebut mempunyai aturan atau adat istiadat tersendiri sesuai dengan nilai-nilai Islam. Aturan itu dibuat untuk menjaga masyarakat agar tidak lupa dengan syariat agama. Penelitian ini terbagai menjadi tiga pokok masalah, yaitu riwayat hidup Kiai Imam Nawawi, strategi penyebaran Islam oleh Kiai Imam Nawawi di Ringinagung, dan gambaran masyarakat Ringinagung. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengkaji terkait strategi penyebaran Islam yang dilakukan oleh Kiai Imam Nawawi di Ringinagung, Keling, Kepung, Kabupaten Kediri, pada tahun 1870-1901 M. Alat analisis yang digunakan untuk membantu penelitian yaitu pendekatan agama dan budaya, teori islamisasi, dan konsep babat alas yang sesuai dengan tema penelitian. Penelitian menggunakan metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pencarian sumber penelitian yang sesuai dengan tema dilakukan melalui media internet, buku-buku di perpustakaan, dan melakukan wawancara dengan metode bebas terpimpin. Hasil penelitian ini adalah: Kiai Imam Nawawi merupakan salah satu anggota dari Laskar Diponegoro. Terdapat tiga versi terkait asal-usul Kiai Imam Nawawi yaitu berasal dari Keraton Surakarta, Puroworejo, dan Pati. Dia sempat menimba ilmu kepada Kiai Hasan Alwi, Kediri, dan Kiai Ya’qub, Siwalan Panji Sidoarjo. Setelah menimba ilmu, dia menikah dengan Nyai Landep, dan memiliki tiga orang anak yaitu Sapurah, Burhan, dan Murah. Strategi penyebaran Islam yang dilakukannya di Ringinagung menggunakan empat jalur yaitu: Menciptakan selawat ringinagung, mendirikan padepokan dan masjid, mendirikan pesantren, dan mebuat aturan Islam di Ringinagung. Masyarakat Ringinagung berasal dari santri-santri Kiai Imam Nawawi yang menetap, dan mematuhi aturan atau adat yang dianjurkan di wilayah Ringinagung. %K Penyebaran Islam, Masyarakat Madani, Strategi Babat Alas %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib73393