eprintid: 73484 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/07/34/84 datestamp: 2025-09-30 04:18:09 lastmod: 2025-09-30 04:18:09 status_changed: 2025-09-30 04:18:09 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Beti Arisatul Masruroh, NIM.: 22201011009 title: KRITIK PERNIKAHAN DINI DALAM NOVEL ANA NUJUD IBNAH AL-‘ASYIRAH WA MUTALLAQAH KARYA NUJUD ‘ALI DAN DELPHINE MINOUI (STRUKTURALISME GENETIK) ispublished: pub subjects: 492.7 divisions: bsa_s2 full_text_status: restricted keywords: Pernikahan Dini, Feminisme, Strukturalisme Genetik note: Dr. Moh. Kanif Anwari, S.Ag. M.Ag. abstract: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengkaji kritik terhadap praktik pernikahan dini dalam novel Ana Nujūd Ibnah al-‘Asyirah wa Muṭallaqah. Penelitian ini menggunakan pisau analisis strukturalisme genetik Lucien Goldmann dengan metode dialektika, yang menghubungkan struktur teks karya sastra dengan struktur sosial masyarakat. Sumber utama penelitian ini adalah novel Ana Nujūd Ibnah al-‘Asyirah wa Muṭallaqah karya Nujūd ‘Ali dan Delphine Minoui. Secara umum, novel tersebut mengangkat isu konflik sosial di Yaman, khususnya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan dipandang sebagai makhluk rendahan, dan fenomena pernikahan dini menjadi salah satu dampak dari krisis ekonomi berkepanjangan akibat konflik bersenjata sejak tahun 1990. Krisis tersebut memperparah kondisi perempuan, memperluas budaya patriarki, hingga memaksa anak-anak perempuan menikah pada usia belia. Hasil analisis menggunakan teori strukturalisme genetik menunjukkan adanya struktur internal yang beroposisi, yaitu relasi tokoh hero problematik dengan tokoh-tokoh lain, seperti ayah, suami, ibu mertua, dan ipar. Relasi-relasi tersebut menampilkan konflik antar kelompok sosial yang kemudian melahirkan gagasan kolektif untuk menyuarakan pandangan kelompok tertindas. Sementara itu, struktur eksternal yang ditemukan dalam novel ini adalah realitas sosial Yaman, yang ditandai kemiskinan dan kuatnya budaya patriarki. Maraknya pernikahan dini merupakan salah satu manifestasi patriarki yang mengakar. Krisis ekonomi akibat konflik bersenjata semakin memperburuk keadaan, sehingga pernikahan dini menjadi fenomena yang lazim. Peristiwa-peristiwa ini dibentuk oleh kelas-kelas sosial yang menjadi subjek kolektif. Dalam konteks novel ini, subjek kolektif yang dimaksud adalah anak-anak perempuan Yaman yang berusaha melepaskan diri dari belenggu budaya patriarki. Subjek kolektif inilah yang turut membentuk pandangan dunia pengarang mengenai feminisme. Pandangan tersebut tercermin dalam perjuangan anak-anak perempuan Yaman untuk meraih kebebasan dari penjara budaya dan dominasi laki-laki. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengevaluasi kritik dan pandangan dunia pengarang terhadap isu pernikahan dini. Hasilnya menunjukkan adanya dampak positif pada aspek sosial dan kultural, yaitu tumbuhnya kesadaran akan pentingnya isu kesetaraan gender dan keadilan sosial. date: 2024-08-21 date_type: published pages: 129 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: masters thesis_name: other citation: Beti Arisatul Masruroh, NIM.: 22201011009 (2024) KRITIK PERNIKAHAN DINI DALAM NOVEL ANA NUJUD IBNAH AL-‘ASYIRAH WA MUTALLAQAH KARYA NUJUD ‘ALI DAN DELPHINE MINOUI (STRUKTURALISME GENETIK). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73484/1/22201011009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73484/2/22201011009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf