@phdthesis{digilib73510, month = {January}, title = {PENDIDIKAN WANITA DALAM TAMAN SISWA DITINJAU DARI PENDIDIKAN WANITA ISLAM (TELAAH PERBANDINGAN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 92412191 Thoyibah}, year = {1997}, note = {Dra. Hj. Afiyah AS}, keywords = {Wanita Taman Siswa; pendidikan wanita; tujuan pendidikan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73510/}, abstract = {Pendidikan bagi manusia merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas hidup dalam berbagai bidang. Dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut manusia untuk membekali diri dengan ilmu yang cukup agar dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan. Dalam kaitannya dengan perempuan, Taman Siswa memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan wanita. Hal ini mendorong penulis untuk mengkaji lebih dalam tentang konsep pendidikan wanita dalam Taman Siswa dan membandingkannya dengan konsep pendidikan wanita dalam Islam. Penulis melihat adanya indikasi penanganan khusus terhadap pendidikan wanita dalam pandangan Taman Siswa, dan hal ini menjadi alasan ketertarikan untuk meneliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam aspek-aspek yang menjadi perhatian khusus Taman Siswa dalam pendidikan wanita, mempelajari konsep pendidikan wanita dalam Islam, serta mencari persamaan dan perbedaan antara kedua konsep tersebut, terutama dari segi tujuan, materi, dan metode. Penelitian ini menggunakan studi literatur atau penelitian perpustakaan. Metode yang digunakan meliputi: ? Metode Historis: Untuk mengungkapkan sejarah Taman Siswa, termasuk sejarah berdirinya dan pertumbuhannya. ? Metode Deskriptif: Untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian. ? Metode Komparatif: Untuk membandingkan pendapat, fakta, atau fenomena dari dua konsep pendidikan wanita tersebut. ? Metode Filosofis: Untuk membahas masalah-masalah yang bersifat filosofis, seperti konsep, teori, dan prinsip-prinsip pendidikan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep pendidikan wanita dalam Taman Siswa berupaya memberikan tuntunan terhadap tumbuh kembangnya potensi wanita, yang harus sesuai dengan kodratnya. Hal ini mencakup keluhuran budi (keadaban) dan kehalusan budi (kesusilaan). Pendidikan wanita dalam Islam mengakui dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi wanita untuk memperoleh pendidikan setinggi-tingginya agar potensi dalam diri wanita dapat berkembang secara maksimal. Terdapat persamaan dalam hal materi pendidikan yang meliputi materi pendidikan pikiran/akal, jasmani, budi pekerti, dan akhlak. Namun, dari segi tujuan, konsep pendidikan wanita Taman Siswa berorientasi pada nilai-nilai ideal kehidupan manusia di dunia, sedangkan pendidikan Islam berorientasi pada nilai kehidupan ideal Islam yang juga mementingkan aspek transendental, sehingga tujuannya menekankan pada pembentukan kepribadian muslim. Perbedaan juga terdapat pada segi keluasan materi dan metode pendidikan.} }