eprintid: 73514 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/07/35/14 datestamp: 2025-10-01 07:26:28 lastmod: 2025-10-01 07:26:28 status_changed: 2025-10-01 07:26:28 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Mashuri, NIM.: 92511182 title: SOSIOLOGI PENGETAHUAN KARL MANNHEIM ispublished: pub subjects: 301 divisions: jur_afi full_text_status: restricted keywords: sosiologi pengetahuan; Karl Mannheim; relasionisme; positivisme note: Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah abstract: Ilmu-ilmu sosial selama satu abad berada di bawah pengaruh positivisme ilmu alam, baik secara teoretis, metodologis, maupun epistemologis. Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan ilmuwan sosial karena ada perbedaan substansial antara realitas sosial dan realitas alam, yang memerlukan perangkat penelitian yang berbeda pula. Selain itu, ada keragaman filsafat, teori, dan paradigma kemasyarakatan yang saling bertentangan, yang perlu dipahami sebagai cerminan dari diskursus individu dan masyarakat yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pemikiran Karl Mannheim tentang sosiologi pengetahuan. Tujuannya adalah untuk menambah wacana ilmu pengetahuan sosial, memenuhi syarat akademis untuk memperoleh gelar sarjana strata satu, dan mengkaji apakah sosiologi pengetahuan Karl Mannheim memiliki dimensi yang melingkupinya. Penelitian ini menggunakan kerangka pendekatan historis. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research). Metode penelitian ini berfokus pada pelacakan literatur yang sesuai dengan topik, kemudian deskripsi data yang terkumpul, dan interpretasi yang bertujuan untuk mencapai pemahaman ekspresi manusiawi. Interpretasi ini juga menjadi landasan bagi metode historis atau hermeneutika. Sosiologi pengetahuan Karl Mannheim berupaya mencari keterkaitan antara pengetahuan dan kehidupan sosial-historis. Penelitian ini menunjukkan bahwa Karl Mannheim memandang sosiologi pengetahuan sebagai upaya untuk mencari epistemologi yang cocok bagi ilmu-ilmu sosial. Mannheim memperkenalkan konsep relasionisme yang membedakannya dari relativisme. Relasionisme ini mengandaikan kesadaran ideologis-kritis yang total mengenai posisi diri dan orang lain, yang pada akhirnya menuntut pengakuan terhadap eksistensi orang lain sebagai pihak yang setara. Sosiologi pengetahuan Karl Mannheim juga menekankan pentingnya semangat kesetaraan dan pluralitas peradaban, serta dialog dan emansipasi untuk membangun masa depan bersama. date: 1999-07-14 date_type: published pages: 80 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Mashuri, NIM.: 92511182 (1999) SOSIOLOGI PENGETAHUAN KARL MANNHEIM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73514/1/92511182_BAB%20I_BAB%20PENUTUP%20dan%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73514/2/92511182_BAB%20II%20sampai%20BAB%20IV.pdf