@phdthesis{digilib7357, month = {January}, title = {KERUNTUHAN DINASTI AL-MUWAHHIDUN 1248 M DI ANDALUSIA }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM: 08120005 NANI RANISAH }, year = {2013}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7357/}, abstract = {Sepanjang sejarah Islam, Dinasti al-Muwahhid{\^u}n disebut-sebut sebagai dinasti terbesar di antara dinasti-dinasti lainnya pada abad 11 hingga abad 12 Masehi. Dinasti al-Muwahhid{\^u}n didirikan oleh Muhammad Ibn Tumart yang lahir sekitar tahun 1082 M. Sebelum Dinasti al-Muwahhid{\^u}n berdiri di Afrika Utara, terdapat satu dinasti yang bernama al-Murabith{\^u}n. Menurut Ibn Tumart, Dinasti al-Murabith{\^u}n menganut aliran yang disebut al-Tajsim, yakni suatu paham yang menggambarkan bahwa Tuhan memiliki anggota tubuh. Oleh karena itu, Ibn Tumart melakukan gerakan puritanisasi untuk mengembalikan Islam sesuai dengan ajaran al-Qur?an dan hadis. Perjuangan Ibn Tumart dilanjutkan oleh panglima perangnya, Abdul Mu'min. Selama Abdul Mu'min berkuasa, banyak prestasi yang ia peroleh. Generasi selanjutnya ialah generasi yang kurang pandai dalam memimpin kekuasaan. Kejayaan Dinasti al-Muwahhid{\^u}n, pada akhirnya mengalami kemunduran dan berakhir dengan keruntuhan dinasti tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud mengkaji proses penyebab runtuhnya Dinasti al-Muwahhid{\^u}n, dengan tujuan untuk mengungkapkan sisi logis dari keruntuhan tersebut, sehingga keruntuhan itu tidak semata-mata disebabkan faktor internal saja, melainkan ada faktor luar pula yang menyebabkan runtuhnya Dinasti al-Muwahhid{\^u}n. Penelitian ini menggunakan teori konflik dengan tokoh utamanya ialah Ralp Dahrendorf. Salah satu fungsi adanya konflik, yang diungkapkan oleh Berghe, ialah fungsi komunikasi. Sebelum konflik kelompok tertentu, kelompok tersebut tidak mengetahui posisi lawan. Akan tetapi, dengan adanya konflik posisi antar kelompok menjadi jelas. Selain itu, penelitian ini pun menggunakan pendekatan politik, mengingat perebutan kekuasaan didominasi oleh kepentingan politik, pendekatan sejarah pun digunakan dalam penelitian ini. Adapun metode yang digunakan ialah metode sejarah yang meliputi; langkah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan sumber dilakukan dengan kajian kepustakaan yang mencari sumber-sumber melalui telaah pustaka. Studi ini menghasilkan temuan sebagai berikut; 1) kondisi Dinasti al-Muwahhid{\^u}n sebelum runtuh memperoleh kemenangan demi kemenangan; 2) runtuhnya al-Muwahhid{\^u}n disebabkan adanya konflik internal dan eksternal; 3) pasca runtuhnya Dinasti al-Muwahhid{\^u}n, berdirilah Dinasti Mariniyyah dan Bani Ahmar d Granada. } }