%A NIM.: 19105030033 Fadly Rahman %O Aida Hidayah, S.Th.I., M.Hum %T PENAFSIRAN QS. AL-HUJURAT (49): 11 DAN RELEVANSINYA TERHADAP FENOMENA BULLYING DI INDONESIA (STUDI ANALISIS TAFSIR QUR’AN KARIM KARYA MAHMUD YUNUS) %X Fenomena bullying di Indonesia masih menjadi problem sosial yang serius di dunia pendidikan, namun kajian akademik yang menelaahnya melalui perspektif tafsir Al-Qur’an masih terbatas. Padahal, QS. al-Ḥujurāt ayat 11 secara eksplisit melarang perilaku mengejek, mencela, dan memberi julukan buruk kepada sesama. Kekosongan kajian ini menimbulkan kebutuhan untuk menghadirkan analisis tafsir yang dapat dijadikan rujukan normatif sekaligus solusi moral terhadap problem sosial-budaya kontemporer. Penelitian ini bertujuan mengkaji penafsiran QS. al-Ḥujurāt ayat 11 dalam Tafsir Qur’an Karim karya Mahmud Yunus serta menganalisis keterkaitannya dengan fenomena bullying di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Sumber primer penelitian adalah Tafsir Qur’an Karim, sedangkan sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk menyingkap makna penafsiran dan konteks penerapannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahmud Yunus menafsirkan QS. al-Ḥujurāt ayat 11 sebagai larangan keras terhadap perilaku merendahkan martabat orang lain karena dapat merusak ukhuwah dan keharmonisan sosial. Penafsiran ini sangat relevan dengan fenomena bullying, baik verbal, fisik, maupun digital, yang merupakan bentuk nyata dari perilaku tercela tersebut. Dengan demikian, ayat ini dapat dijadikan dasar normatif dan moral untuk mencegah perundungan, memperkuat pendidikan karakter, serta menumbuhkan budaya saling menghormati di masyarakat. %K Mahmud Yunus, Tafsir Qur’an Karim, QS. al-Hujurat: 11, Bullying %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib73573