@phdthesis{digilib73625, month = {June}, title = {PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI BAGI PESERTA DIDIK DISABILITAS INTELEKTUAL KELAS VII SMP LB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21104010060 Muhammad Aqil Abqori}, year = {2025}, note = {Drs. Nur Munajat, MS.i}, keywords = {pendidikan karakter; peduli lingkungan; peserta didik; disabiltas Intelektual; Sekolah Luar Biasa}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73625/}, abstract = {Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena perilaku kurangnya kepedulian lingkungan di kalangan peserta didik yang terjadi di lingkungan sekolah. Penelitian untuk mengetahui strategi guru dalam kegiatan pengajar di kelas dalam mendidik karakter peduli lingkungan melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti bagi Peserta didik Disabilitas Intelektual Kelas VI SMP LB Negeri Pembina Yogyakarta Tahun Ajaran 2024/2025. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Kualitatif secara deskriptif untuk menggambarkan pelaksanaan kegiatan materi ,metode , faktor pendukung dan penghambat kegiatan belajar di kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi non partisipatif, dan dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data, penelitian ini menggunakan metode triangulasi sumber dengan memadukan berbagai sumber data, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta melibatkan beragam perspektif informan guna meminimalisir bias dan meningkatkan validitas temuan. Analisis data dilakukan menggunakan tiga langkah utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Materi PAI yang digunakan untuk menanamkan karakter peduli lingkungan meliputi Akidah (mengaitkan hadis ?Kebersihan sebagian dari Iman? dengan praktik kebersihan diri), Akhlak (menyederhanakan konsep menjadi perbuatan baik dan buruk terhadap lingkungan), dan Fiqih (praktik thaharah/bersuci sebagai dasar kebersihan). Materi ini diadaptasi dari Kurikulum Merdeka dan disederhanakan agar konkret dan sesuai dengan kemampuan pemahaman siswa. 2) Metode pembelajaran yang dominan digunakan adalah praktik langsung (seperti wudhu, piket kebersihan), penggunaan media visual seperti film, serta dialog dan tanya jawab sederhana yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. 3) Faktor pendukung utama adalah ketersediaan fasilitas yang memadai (LCD, masjid, peralatan kebersihan), program P5 bertema kesehatan, dan keterlibatan orang tua. Sementara itu, faktor penghambat utamanya adalah belum tersedianya buku panduan atau LKS PAI yang secara khusus dirancang untuk peserta didik Disabiltas Intelektual dan tingkat pemahaman siswa yang beragam.} }