@phdthesis{digilib73631, month = {August}, title = {STRUCTURAL EQUATION MODELING DALAM MENGANALISIS PENGARUH KECEMASAN MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21104040035 Haya Fathin Nabila}, year = {2025}, note = {Dr. Sintha Sih Dewanti, S.Pd.Si., M.Pd.Si.}, keywords = {kecemasan matematika; motivasi belajar; pemecahan masalah; structural equation modeling; SmartPLS}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73631/}, abstract = {Kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan utama dalam pembelajaran matematika karena mencerminkan kompetensi berpikir tingkat tinggi. Kemampuan ini tidak berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal, salah satunya motivasi belajar. Motivasi belajar tidak lepas dari pengaruh faktor emosional, seperti kecemasan matematika. Di sisi lain, kecemasan juga dipengaruhi oleh persepsi individu terhadap kemampuan yang dimilikinya. Ketiga variabel ini saling berkaitan, sehingga penting untuk dianalisis guna memahami pola hubungan yang terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecemasan matematika, motivasi belajar, dan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto dan desain korelasional. Sampel penelitian sebanyak 260 siswa SMA di Kabupaten Sleman yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan meliputi angket kecemasan matematika dan motivasi belajar, serta tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data dilakukan menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan matematika tidak berpengaruh langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Akan tetapi, kecemasan matematika berpengaruh tidak langsung melalui motivasi belajar. Temuan tersebut mengisyaratkan bahwa kecemasan memengaruhi motivasi belajar, dan pada gilirannya motivasi belajar berkontribusi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut membentuk hubungan struktural yang saling terkait dan penting untuk diperhatikan dalam proses pembelajaran matematika.} }