%0 Thesis %9 Skripsi %A Zitta Farah Zuhaidah, NIM.: 20106040016 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2025 %F digilib:73694 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K antibacterial activity; enteric bacterial pathogens; kefir; metabolite compounds; probiotics %P 49 %T AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA KEFIR BUBUK FORTIFIKASI SUSU SAPI DENGAN KACANG HIJAU DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN PATOGEN BAKTERI ENTERIK %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73694/ %X Meningkatnya preferensi konsumen terhadap pangan fungsional yang praktis telah mendorong perkembangan produk probiotik kering dalam bentuk bubuk. Salah satunya adalah kefir bubuk sebagai produk alternatif yang praktis dan fungsional. Kefir merupakan minuman susu fermentasi dari Kaukasus yang diinisiasi oleh biji kefir yang berasal dari konsorsium Bakteri Asam Laktat (BAL), khamir, dan bakteri asam asetat. Mengingat tingginya senyawa metabolit yang terkandung, kefir dapat dimanfaatkan sebagai minuman fungsional alternatif dalam pertahanan melawan bakteri enteropatogenik. Senyawa metabolit tersebut mengakibatkan fluktuasi nilai pH, kadar total asam, dan viabilitas mikroorganisme pada kefir. Pada penelitian ini dilakukan analisis aktivitas antibakteri pada kefir bubuk fortifikasi susu sapi dengan kacang hijau terhadap patogen bakteri enterik. Semua formula menunjukkan adanya daya inhibisi pada persentase sekitar 22-98%. SKH1 menunjukkan persentase daya inhibisi tertinggi sebesar 98,41% terhadap S. aureus ATCC 25923 dan 93,35% pada E. coli ATCC 8739. Selain itu, SKH1 memiliki nilai pH rendah, total asam tinggi, dan viabilitas mikroorganisme tinggi. Tingginya aktivitas antibakteri ini karena efek sinergis dari berbagai senyawa metabolit yang dihasilkan untuk menciptakan lingkungan yang merugikan bagi patogen bakteri enterik. %Z Lela Susilawati, S.Pd., M.Si., PhD,