%A NIM.: 02874656 M. Agus Nurwahyudi %O Drs. Mashyhudi, BBA. - Digitalisasi %T FUNGSI MASJID KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADA DAN INSTITUT KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN NEGERI YOGYAKARTA DALAM PEMBINAAN MAHASISWA ISLAM DI YOGYAKARTA ( STUDI KOMPARASI MATERI DAN METODE ) %X Masjid kampus memiliki peran strategis dalam pembinaan mahasiswa Islam sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial. Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Negeri Yogyakarta (IKIP Negeri Yogyakarta) merupakan dua perguruan tinggi besar yang memiliki masjid kampus aktif dalam melaksanakan fungsi dakwah dan pembinaan mahasiswa. Namun, terdapat perbedaan dalam materi dan metode yang digunakan dalam kegiatan keislaman di kedua masjid tersebut, sehingga menarik untuk dikaji secara komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan fungsi masjid kampus UGM dan IKIP Negeri Yogyakarta dalam membina mahasiswa Islam, baik dari segi materi yang diajarkan maupun metode yang digunakan dalam kegiatan dakwah kampus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan komparatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pengurus takmir masjid, pembina rohani, serta mahasiswa aktif dalam kegiatan keislaman di kedua kampus. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan membandingkan program, materi, dan metode pembinaan yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Kampus UGM lebih menitikberatkan pada kegiatan ilmiah dan intelektual seperti kajian tafsir, seminar keislaman, dan pelatihan kepemimpinan Islami, dengan metode diskusi, ceramah interaktif, dan mentoring. Sementara Masjid IKIP Negeri Yogyakarta lebih fokus pada kegiatan pembinaan ibadah praktis, pengajian rutin, dan pembinaan akhlak dengan metode ceramah, keteladanan, dan pembiasaan. Kedua masjid memiliki kesamaan dalam tujuan, yaitu membentuk mahasiswa yang beriman, berakhlak, dan berperan aktif dalam masyarakat. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa kedua masjid kampus berfungsi efektif sebagai pusat dakwah dan pembinaan mahasiswa Islam, meskipun dengan penekanan dan metode yang berbeda. Masjid UGM cenderung akademis dan rasional, sedangkan Masjid IKIP lebih bersifat praktis dan moralistik. Keduanya saling melengkapi dalam upaya mencetak generasi muda Islam yang berilmu dan berakhlak mulia. %K masjid kampus, pembinaan mahasiswa, dakwah Islam, Universitas Gadjah Mada, IKIP Negeri Yogyakarta, studi komparatif %D 1994 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib73723