%A NIM.: 21105020012 Arina Haqol Maula %O Dr. Siti Khodijah Nurul Aula, M.Ag. %T ORIENTASI KEAGAMAAN SANTRI RIYADHOHAN DI PONDOK PESANTREN AL-IMDAD BANTUL YOGYAKARTA %X Saat ini, agama sering kali digunakan sebagai alat untuk memenuhi kepentingan pribadi, namun di sisi lain banyak pula yang menjadikan agama sebagai pedoman hidup dan sarana meningkatkan spiritual. Dalam penelitian ini, tradisi riyadhohan dikaji untuk memahami orientasi keagamaan yang dianut oleh santri yang melaksanakannya, khususnya di Pondok Pesantren Al-Imdad, Bantul, Yogyakarta. Skripsi ini berangkat dari kurangnya kejelasan mengenai pemaknaan para santri dalam menjalankan riyadhohan, apakah sekadar menunaikan kewajiban, mengharapkan sesuatu, atau benar-benar bertujuan untuk pengembangan spiritual. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada analisis orientasi keagamaan santri yang menjalankan riyadhohan di Pondok Pesantren Al-Imdad Putri guna memahami lebih dalam makna dan tujuan praktik tersebut dalam kehidupan keagamaan mereka.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan orientasi keagamaan santri yang mengikuti tradisi riyadhohan di pondok tersebut dengan rumusan sebagai berikut, apa makna tradisi riyadhohan bagi santri riyadhohan Pondok Pesantren Al-Imdad dan bagaimana tradisi riyadhohan dapat mempengaruhi orientasi keagamaan santri riyadhohan Pondok Pesantren Al-Imdad? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi agama untuk memahami makna dan motivasi di balik praktik riyadhohan di kalangan santri. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi langsung di Pondok Pesantren Al-Imdad Putri. Wawancara dilakukan untuk menggali pengalaman serta dampak spiritual yang dirasakan oleh para santri. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan kecenderungan dalam praktik riyadhohan serta memahami orientasi keagamaan santri. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan utama terkait praktik riyadhohan di kalangan santri. Pertama, riyadhohan dimaknai sebagai sarana untuk menguatkan hafalan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui proses ibadah yang konsisten. Kedua, tradisi ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aspek spiritual santri yang melaksanakannya. Santri merasakan peningkatan dalam kekuatan hafalan mereka, yang membantu dalam memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama. Selain itu, mereka juga mengalami ketenangan batin yang lebih besar, yang berdampak positif pada keseharian mereka. Tidak hanya itu, riyadhohan juga menumbuhkan dorongan yang lebih kuat bagi santri untuk bertaubat dan meningkatkan kualitas ibadah mereka. %K Orientasi Keagamaan Intrinsik; Orientasi Keagamaan Ekstrinsik; Riyadhohan %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib73741