relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73758/ title: HIPERMEDIASI AGAMA: STUDI NARASI MEDIA DIGITAL KEAGAMAAN TERHADAP KUNJUNGAN PAUS FRANSISKUS DI INDONESIA TAHUN 2024 creator: Rizki Dwi Ananda, NIM.: 21105020015 subject: 201.7 Toleransi Beragama, Hubungan Antaragama, Pluralisme Agama description: Dalam lanskap media digital kontemporer, peristiwa penting, termasuk praktik dan relasi keagamaan, menjadi terdesentralisasi dan cair, tidak lagi terikat pada batas institusional tradisional. Media digital, khususnya media sosial, memberdayakan individu untuk berpartisipasi aktif dalam pembentukan makna suatu peristiwa. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024 merupakan studi kasus krusial yang melampaui sekadar perjalanan apostolik keagamaan. Dengan berlandaskan pada teori hipermediasi dari Giulia Evolvi, penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana institusi keagamaan menavigasi, beradaptasi, dan membentuk komunikasi dalam ruang digital yang terhipermediasi, serta melihat bagaimana tiap karakteristik dari hipermediasi membentuk penyebaran emosional yang cepat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain etnografi digital, penelitian ini menjadikan konten media digital terkait respon institusi keagamaan terhadap kunjungan sebagai objek penelitian dan media keagamaan resmi di Indonesia sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi konten media digital dari platform media sosial TikTok, Instagram, dan X (Twitter), dan pemberitaan media yang terkait dengan objek penelitian. Kemudian teknik analisis naratif diterapkan untuk mengkategorikan narasi dan memahami dinamika penyebaran narasi di platform digital, serta mengidentifikasi bentuk-bentuk hipermediasi dan persebaran ruang emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunjungan Paus Fransiskus dihipermediasi oleh institusi keagamaan melalui tiga aspek: material (seperti spanduk dan banner di arena visual keagamaan seperti GBK dan Masjid Istiqlal, juga pamflet yang disebarkan lewat media sosial atau lewat web institusi), institusional (melalui strategi komunikasi yang terkoordinasi oleh NU, Muhammadiyah, KWI, dan PGI sesuai tema kunjungan "Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa" yang disebabkan adaptasi terhadap perubahan logika media), dan teknologi (YouTube untuk siaran langsung dan media sosial sebagai katalisator partisipasi publik). Ketiga aspek ini berinteraksi, membentuk ruang emosional publik yang menyebar cepat secara non-hierarkis dan saling menguatkan, menegaskan makna "hiper" sebagai sesuatu yang dilebih-lebihkan. Secara global, kunjungan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai suara moderasi yang kredibel dan berpengaruh, sekaligus mempertegas komitmen terhadap pluralisme. Secara lokal, kunjungan diharapkan mempererat hubungan antaragama, khususnya Islam dan Kristen, sedangkan bagi Vatikan, peristiwa ini menjadi instrumen penting diplomasi dengan negara-negara di kawasan Global South. date: 2025-08-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73758/1/21105020015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73758/2/21105020015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Rizki Dwi Ananda, NIM.: 21105020015 (2025) HIPERMEDIASI AGAMA: STUDI NARASI MEDIA DIGITAL KEAGAMAAN TERHADAP KUNJUNGAN PAUS FRANSISKUS DI INDONESIA TAHUN 2024. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.