@phdthesis{digilib73777, month = {December}, title = {STUDI KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA ANTARA UMAT ISLAM DAN KRISTEN DI KECAMATAN KALASAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 91211055 Nazarudin Latif}, year = {1997}, note = {Drs H.M Wasim Bilal - Digitalisasi}, keywords = {kerukunan hidup beragama, Islam, Kristen, toleransi, Kecamatan Kalasan.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73777/}, abstract = {Penelitian ini berjudul ?Studi Kerukunan Hidup Beragama Antara Umat Islam dan Kristen di Kecamatan Kalasan? yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kerukunan hidup beragama antara umat Islam dan Kristen dalam kehidupan bermasyarakat, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat terciptanya kerukunan tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap tokoh agama, masyarakat, serta aparat pemerintah setempat di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kerukunan hidup antara umat Islam dan Kristen di Kecamatan Kalasan berjalan dengan baik, tercermin dalam sikap saling menghormati, toleransi, dan kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan sosial seperti penyiaran agama, pendirian tempat ibadah, peringatan hari besar keagamaan, kegiatan gotong royong, serta acara sosial kemasyarakatan lainnya. Faktor pendukung utama kerukunan ini antara lain adanya pembinaan yang berkelanjutan dari pemerintah, komunikasi yang baik antarumat beragama, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup damai dalam masyarakat yang majemuk. Adapun faktor penghambatnya meliputi penyiaran agama yang tidak sesuai dengan peraturan, pembangunan tempat ibadah yang tidak tepat prosedur, serta potensi kesalahpahaman antarumat beragama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kehidupan umat beragama di Kecamatan Kalasan pada umumnya berlangsung rukun dan damai berkat adanya toleransi, pengertian, dan kerja sama yang kuat antara umat Islam dan Kristen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dan lembaga keagamaan dalam memelihara serta memperkuat kerukunan antarumat beragama di masa mendatang.} }