@mastersthesis{digilib73783, month = {August}, title = {PERKEMBANGAN DOMINASI JARINGAN TAREKAT SYATTARIYAH DI YOGYAKARTA: DARI ABAD KE-15 HINGGA ABAD KE-19 M}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 23205011003 Muhammad Rasyid Ridlo}, year = {2025}, note = {Dr. Waryani Fajar Riyanto, S.H.I., M. Ag.}, keywords = {Tarekat Syattariyah; Syekh Abdul Muhyi Pamijahan; Syekh Asy?ari Kaliwungu; jaringan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73783/}, abstract = {Sejak abad ke-15 hingga abad ke 19, Yogyakarta sebagai wilayah kerajaan dibangun atas teokrasi sufisme dengan pengaruh tarekat. Pengaruh ini terlihat pada tiga jaringan silsilah, pertama Jaringan Sunan Kalijaga, kedua jaringan murid silsilah Syekh Abdul Muhyi Pamijahan, ketiga, jaringan murid silsilah Syekh Asy?ari Kaliwungu. Namun dari ketiga jaringan tersebut, hanya jaringan Syekh Asy?ari Kaliwungu yang masih eksis dan mendominasi hingga hari ini. Sebagai konteks, jaringan Syekh Asy?ari Kaliwungu berkembang pada rentang waktu perang Jawa. Dari sinilah tampak bahwa telah terjadi perkembangan dominasi dalam tarekat Syattariyah di Yogyakarta. Disisi lain, masuknya dua dari tiga jaringan tarekat Syattariyah di Yogyakarta-jaringan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan dan Syekh Asy?ari Kaliwungu, menjadi kompleksitas tersendiri, karena ada anggapan bahwa, antar jaringan tersebut memiliki coraknya masing-masing. Sehingga penelitian ini akan diarahkan pada, pertama, menjelaskan persebaran tarekat Syattariyah di Yogyakarta, kedua identifikasi dikotomis ajaran yang disampaikan oleh kedua jaringan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode triangulasi untuk menemukan dan mengumpulkan data kesejarahan. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis melalui kritik sumber, kemudian diinterpretasikan sehingga membentuk narasi sejarah. Tahap akhir penelitian adalah historiografi, yakni penulisan hasil temuan yang disusun sebagai fakta kesejarahan. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah, guna memberikan orientasi dan sudut pandang dalam aspek-aspek kesejarahan. Dalam penelitian ini menggunakan teori ?Jaringan Ulama? yang digagas oleh Azyumardi Azra sebagai pijakan dalam melihat proses persebaran tarekat di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa tarekat Syattariyah di Yogyakarta mengalami perkembangan dominasi jaringan dari Syekh Abdul Muhyi Pamijahan ke Syekh Asy?ari Kaliwungu, dari lingkungan bangsawan ke kalangan Kiai lokal. Sejak masa Sunan Kalijaga hingga Syekh Abdul Muhyi Pamijahan, jaringan tarekat Syattariyah berpusat pada patronase kerajaan atau bangsawan, namun situasi sosial politik pasca perang Jawa mendorong munculnya dominasi jaringan Syekh Asy?ari Kaliwungu. Perkembangan dominasi ini juga menandai proses desentralisasi murid dan transformasi sosial tarekat Syattariyah di Yogyakarta. Selain itu, ditemukan juga perbedaan-perbedaan amalan zikir antar silsilah, yang tidak hanya mencerminkan variasi teknis, tetapi juga cara setiap mursyid mengkontekstualisanajaran.} }