eprintid: 73790 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/07/37/90 datestamp: 2025-10-24 00:54:47 lastmod: 2025-10-24 00:54:47 status_changed: 2025-10-24 00:54:47 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Ahmad Izzul Haq, NIM.: 23205031076 title: TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-FĀTIḤAH DI PONDOK PESANTREN AL-FATTAH KARTASURA (KAJIAN LIVING QUR’AN) ispublished: pub subjects: 297.1226 divisions: pr_iat_s2 full_text_status: restricted keywords: pAl-Fatihah; PP Al-Fattah; Karl Mannheim. note: Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., MA. abstract: Penelitian ini mengkaji tradisi pembacaan Surah Al-Fatihah sebanyak 77 kali yang dilaksanakan secara rutin setiap malam Ahad di Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura. Tradisi pembacaan Surah Al-Fatihah tersebut bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga lahir sebagai respons terhadap ketegangan sosial di masyarakat. Pondok pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama berdiri di tengah lingkungan yang mayoritas berafiliasi dengan Muhammadiyah, dan hal ini sempat menimbulkan resistensi serta penolakan dari sebagian warga terhadap keberadaan pesantren tersebut. Dalam konteks ini, tradisi pembacaan Al-Fatihah berfungsi sebagai strategi rekonsiliasi dan pendekatan sosial untuk membangun keharmonisan, mempererat hubungan pesantren dengan masyarakat sekitar, serta mengukuhkan identitas keagamaan yang inklusif. Penelitian ini secara khusus merumuskan masalah mengenai sejarah dan pelaksanaan tradisi pembacaan Surah Al-Fatihah di Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura, pemaknaan yang lahir dari praktik tersebut, serta kontribusinya dalam memperkuat nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan keagamaan di lingkungan sekitar pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang seluruhnya dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Dalam menganalisis praktik dan makna sosial dari tradisi pembacaan Surah Al-Fatihah 77 kali ini, penulis menggunakan teori Sosiologi Pengetahuan dari Karl Mannheim, yang membagi makna tindakan sosial ke dalam tiga kategori utama: objektif, ekspresif, dan dokumenter. Teori ini digunakan untuk menafsirkan bagaimana makna-makna tersebut terbentuk dalam konteks sosial, keagamaan, dan kultural pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi pembacaan Al-Fatihah di Pondok Pesantren Al-Fattah memiliki tiga lapis makna utama. Secara objektif, tradisi ini menjadi sarana dakwah dan pendidikan Islam di tengah masyarakat dengan tingkat pemahaman agama yang beragam. Secara ekspresif, ia mencerminkan ketulusan spiritual dan keyakinan para pelaksana dalam mengharap keberkahan dan pertolongan dari Allah Swt. Sementara secara dokumenter, tradisi ini merepresentasikan kesinambungan warisan spiritual dari para ulama terdahulu dan menjadi bagian integral dari sistem nilai budaya pesantren. Dengan demikian, tradisi ini dimaknai sebagai bentuk interaksi aktif dan spiritual antara masyarakat pesantren dan Al-Qur’an dalam kerangka Living Qur’an. Pembacaan surah Al-Fatihah secara kolektif ini juga bukan hanya menjadi ekspresi keberagamaan, tetapi juga sarana pembentukan moralitas, pendidikan nilai, serta penguatan etika sosial dan harmoni antarumat beragama di tingkat lokal. date: 2025-07-07 date_type: published pages: 107 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Ahmad Izzul Haq, NIM.: 23205031076 (2025) TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-FĀTIḤAH DI PONDOK PESANTREN AL-FATTAH KARTASURA (KAJIAN LIVING QUR’AN). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73790/1/23205031076_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73790/2/23205031076_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf