@article{digilib739, month = {October}, title = {THE POLICIES OF YOUNG MUSLIM ASSOCIATION IN EUROPE FOR ITS INDONESIAN MUSLIMS IN DUTCH SOCIETY: A Re-examination}, author = { SUJADI}, publisher = {Jurnal Al Jamiah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, year = {2009}, journal = {/Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah Vol. 44 No.1 Tahun 2006/}, keywords = {PPME, policy, Re-examination}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/739/}, abstract = {Di tengah langkanya organisasi-organisasi Muslim baik yang bersifat nasional maupun internasional di Belanda, Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa (PPME) merupakan pengecualian. PPME muncul dengan identitas unik, yakni mencoba berkiprah sebagai organisasi payung bagi semua etnis muslim yang ada di Belanda, walaupun mayoritas anggotanya adalah Muslim Indonesia. PPME menegaskan dirinya sebagai organisasi yang tidak terlibat dalam urusan politik, baik gagasan maupun praktis. Identitas unik itu menempatkan PPME pada posisi yang tidak powerfull karena tidak ada dukungan dari satu negara Muslim. Pemerintah Belanda pun ragu memberikan subsidi karena eksistensinya tidak jelas. Selain itu, ia tidak akan punya satu wajah jelas yang harus ditampilkan sebagai identitas dari para pengurus dan anggotanya. Untuk itu, pengujian kembali (Re-examination) terhadap kebijakan-kebijakannya merupakan satu langkah yang penting untuk ditempuh, agar dapat di-review dan diperbaharui bila perlu. Melalui pengujian kembali tersebut, PPME diharapkan dapat meningkatkan dan memperjelas kiprah-kiprahnya dalam membangun kesadaran dan menjaga solidaritas para pengurus dan anggotanya sebagai Muslim minoritas.} }