TY - THES N1 - Drs. H. Subagyo, M.Ag. ID - digilib73906 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73906/ A1 - Muhimah, NIM.: 94531720 Y1 - 2000/07/07/ N2 - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kontroversi teologis dan hukum mengenai hadis-hadis tentang praktik mengangkat tangan saat berdo'a, sebuah masalah sensitif yang menimbulkan pertentangan di kalangan ulama hadis. Perbedaan ini berakar pada penilaian, di mana sebagian ulama menerima hadis karena kekuatan sanad (rantai periwayatan) yang dinilai sahih, sementara yang lain menolak karena adanya kritik terhadap matan (teks) yang dinilai tidak mencapai kualitas sahih setelah dianalisis secara mendalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kualitas dan kehujjahan (otoritas hukum) hadis-hadis tersebut, khususnya dua hadis riwayat Bukhari, serta menganalisis metode penyelesaian (al-Jam'u dan tarjih) terhadap hadis yang nampak bertentangan. Metode yang digunakan adalah Studi Kritik Sanad dan Matan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua hadis yang dijadikan representasi tentang mengangkat tangan dalam berdo'a dapat dikompromikan (dijamak). Kesimpulan dari kompromi tersebut adalah bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah terus-menerus mengangkat tangan dalam berdo'a kecuali dalam konteks tertentu seperti do'a Istisqa' (memohon hujan). Oleh karena itu, hadis yang mendukung pengangkatan tangan di luar konteks tersebut dinilai tidak terlalu tinggi tingkat kehujjahan-nya, dan metode al-Jam'u diutamakan untuk mengamalkan kedua hadis tersebut. Kata Kunci: Hadis, Mengangkat Tangan, Berdo'a, Kritik Sanad, Matan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Hadis KW - Mengangkat Tangan KW - Berdo'a KW - Kritik Sanad KW - Matan. M1 - skripsi TI - HADIS-HADIS TENTANG MENGANGKAT TANGAN DALAM BERDO'A (STUDI KRITIK SANAD DAN MATAN) AV - restricted EP - 94 ER -