@phdthesis{digilib73995, month = {February}, title = {PERSEPSI PARA DAI TERHADAP TRADISI REBO PUNGKASAN SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI DESA WONOKROMO}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 02830589 Paijo}, year = {1990}, note = {Drs. M. Syatibi dan Drs. Hasan Baihaqi AF - Digitalisasi}, keywords = {Dai, Rebo Pungkasan, Media Dakwah, Tradisi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73995/}, abstract = {Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya percampuran antara ajaran Islam dengan adat kebiasaan setempat (akulturasi), yang menimbulkan keragu-raguan serta tantangan bagi juru dakwah di Wonokromo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan masalah-masalah pelaksanaan tradisi Rebo Pungkasan dan kaitannya dengan dakwah Islam, mengetahui pelaksanaannya, serta menjawab pertanyaan tentang persepsi dai terhadap tradisi tersebut sebagai media dakwah, termasuk faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi sistematis, wawancara bebas terpimpin, dokumentasi, dan kuesioner tertutup. Populasi responden adalah para dai yang terlibat langsung dalam tradisi Rebo Pungkasan dan berdakwah di Wonokromo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Rebo Pungkasan dimulai dari usaha dakwah Kyai Muhammad Fakih dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam, sehingga sangat positif untuk dilestarikan sebagai media dakwah. Persepsi mayoritas dai terhadap tradisi Rebo Pungkasan adalah sangat positif dan mendukung, karena mereka memanfaatkan tradisi tersebut sebagai upaya dakwah Islam (syiar Islam). Kesimpulannya, tradisi Rebo Pungkasan memiliki potensi besar sebagai media dakwah Islam, didukung oleh banyak faktor, sementara faktor penghambat hampir tidak ada sama sekali.} }