@phdthesis{digilib74018, month = {July}, title = {DIMENSI MISTIK PEMIKIRAN KAHLIL GIBRAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.:93511407 Ahmad Imam Muttaqin}, year = {1999}, note = {Drs. H.M. Muzairi - Digitalisasi}, keywords = {Kahlil Gibran; mistik; Ketuhanan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74018/}, abstract = {Menyalakan semangat keagamaan di tengah kehidupan modern diibaratkan seperti menyalakan api di tengah badai salju{--}sangat sulit. Umat beriman menghadapi berbagai tantangan zaman yang membuat mereka kehilangan ketenangan batin, merasa terasing dari diri sendiri, lingkungan, dan bahkan Tuhan. Beragam usaha untuk mengatasi krisis spiritual ini sering kali gagal karena hanya menyentuh permukaan masalah, bukan akar yang sesungguhnya. Solusi yang dibutuhkan adalah pendekatan yang menyentuh aspek fundamental manusia, yaitu gagasan humanis-eksistensial yang bersifat mistis. Dalam konteks ini, Kahlil Gibran muncul sebagai tokoh yang mampu menghidupkan kembali nilai-nilai spiritual melalui pandangan mistiknya. Dengan bahasa yang indah dan penuh makna, Gibran mengajarkan pentingnya hubungan harmonis antara manusia, alam, Tuhan, dan diri sendiri, yang dilandasi oleh cinta dan kasih sayang. Menurut Gibran, pengabdian kepada Tuhan harus dilakukan dengan cara yang manusiawi dan sesuai kodrat, bukan dengan menyiksa diri atau menghindari dunia. Tujuan hidup manusia adalah menjadi pribadi utama yang mencerminkan sifat-sifat Tuhan melalui cinta, kasih, dan harmoni sosial. Dengan meneladani pemikiran mistik Gibran, diharapkan manusia dapat mencapai kehidupan yang damai, tenteram, dan penuh kasih sayang {--} bukan sekadar impian, tetapi kenyataan.} }