relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74033/ title: PANDANGAN FAZLUR RAHMAN TERHADAP PLURALISME AGAMA creator: Syarifuddin, NIM.: 93521361 subject: 290 Agama-Agama Lain Dan Perbandingan Agama description: Tema pembahasan skripsi ini berangkat dari suatu bentuk kegelisahan den keprihatinan penyusun, di mana pluralitas agama dalam kenyataan historis tidak selalu melahirkan sikap koperatif-produktif dalam kebidupan sosial umat bergama Pertemuan agama-agama justru sering kali menjadi pemicu lahirnya konflik yang melahirlran kekerasan, peperangan dan peoiodasan manusia atas manusia Memang tidak semua konflik-konflik itu terja.di karena eemata-mata faktor agama, namun penggunaan bahasa agama dalam konflik-konflik itu merupakan kenyataan historie yang sulit dibantah oleh siapapun. Konflik-konflik agama tersebut diperkuat oleh adanya doktrin klaim kebenaran yang dimiliki oleh semua agama Sehingga tidak jarang misi cinta kasih dan perdamaian agama menjadi kabur, karena klaim tadi dapat pula dijadikan alat legitimasi dan justifikasi terhadap kekerasan yang dilakukan atas nama agama. Adalah suatu fakta bistoris juga bahwa "penyempitan dunia'' ini tidak memungkinkan seseorang -termasuk agama untuk menghindar dari perjumpaan dengao pihak lain. Kenyataan ini menuntut agama sadar diri bahwa phnlitas merupakan fakta yang hams dihadapi dengan arif dan bijaksana Ada dua piliban yang dapat diambil: dialog atau perang. Tentu saja, dialog merupakan pilihan terbaik. Namun, dialog akan sulit digalang kalau agama tidak mempunyai landasan teologis yang jelas tentang posisi dirinya vis a vis agama lain. Teologi yang dimaksud adalah teologi yang terbuka dan toleran serta setia terhadap kebenaran universal, sehingga agama mampu menerima kebenaran dari manapun datangnya Dalam membahas Islam dan pluralisme agama, Rahman mendekati al-Qur'an secara historis seirama dengan karir perjuangan Nabi Muhammad dalam membangun masyarakat muslim awal, yaitu periode Makkah dan Madinah. Menurut Rahman, ketika masyarakat muelim terbentuk di Ma.dinah, Muhammad (al-Qur'an) mengakui dan menghargai otonomi keberadaan agama lain denganjaminan keselamatannya sekaligus. Pengakuan ini didasarkan pada priosip-priosip universal yang sejak awal (periooo Makkah) ditekankan: monoteisme, humanisme, kenabian dan kitab suci dengan syarat setiap agama harus mengemban tiga prinsip universal, yaitu monoteisme (tauhid), percaya kepa.da hari akhir dan menghiasi hidup dengan amal kebajikan. Walaupun demikian Fazlur Rahman tetap memandang bahwa Islam merupakan agama terakhir yang paling benar yang diwahyukan kepada Nabi terakhir, Muhammad. Pendapat seperti ini dalam paradigma dialog agama-agarna kontemporer disebut para.digma pluralis dialogal. Sikap ini memungkinkan seseorang bersikap adil terha.dap agama orang lain tanpa reduksi subyektif dan sekaJigus tanpa kehilangan komitmen kepada agamanya sendiri. date: 1999-07-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74033/1/93521361_BAB%20I_BAB%20PENUTUP%20dan%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74033/2/93521361_BAB%20II%20sampai%20BAB%20IV.pdf identifier: Syarifuddin, NIM.: 93521361 (1999) PANDANGAN FAZLUR RAHMAN TERHADAP PLURALISME AGAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.