%A NIM.: 22200012026 Mella Putri Ayuningtyas %O Prof. Dr. Aziz Muslim, M.Pd. %T KETERKAITAN MODAL SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL: STUDI KASUS PADA KOMUNITAS PENGRAJIN KAYU JATI DI KAMPUNG NGUBALAN, KABUPATEN NGAWI %X Pengrajin kayu jati di berbagai wilayah pedesaan masih menghadapi kendala dalam menjalankan usahanya, seperti keterbatasan akses modal, jangkauan pasar yang kurang luas, ketersediaan tenaga kerja yang belum memadai, serta pasokan bahan baku yang terbatas. Kondisi ini dapat menghambat terciptanya keberlanjutan usaha karena terbatasnya sumber daya, sehingga berpengaruh kepada kesejahteraan sosial pengrajin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dalam memperoleh akses modal, pasar, dan tenaga kerja terampil; mengetahui modal sosial yang tercipta dan keterkaitannya dengan keberlanjutan ekonomi dan sosial; serta tantangan yang dihadapi oleh pengrajin kayu jati di Kampung Ngubalan, Kabupaten Ngawi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan teknik semi terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan yang didukung oleh teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Subjek penelitian meliputi pengrajin, ketua paguyuban, dan pihak pemerintah desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui jaringan sosial internal dan eksternal, kepercayaan, serta norma bersama, para pengrajin Ngubalan mampu memperluas jangkauan pasar, memperoleh modal, dan menciptakan mekanisme pelatihan informal yang berkelanjutan. Akses modal masih dominan sumber internal, pasar yang dijangkau yaitu pasar lokal dan internasional, tenaga kerja terampil diperoleh melalui pelatihan otodidak dari internal komunitas. Modal sosial yang paling berperan adalah jaringan sosial bridging dan linking, yaitu dengan pengepul, eksportir, dan lembaga. Selain itu, norma timbal balik seperti gotong royong dan kolaborasi, serta kepercayaan atas dasar integritas dan tanggung jawab terhadap kesepakatan juga tercipta di kalangan pengrajin Ngubalan. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan dukungan kebijakan dan perlindungan hak cipta, kekuatan modal sosial tetap menjadi faktor utama yang menopang kesejahteraan sosial, solidaritas, dan ketahanan komunitas pengrajin kayu jati di Kampung Ngubalan. %K Modal Sosial, Kerajinan Kayu Jati, Keberlanjutan Ekonomi, Jaringan Sosial %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib74045