@mastersthesis{digilib74096, month = {July}, title = {PEMBERDAYAAN EKONOMI MUSTAHIK: STUDI KASUS PADA PENERIMA BANTUAN PROGRAM ZCHICKEN BAZNAS DI KABUPATEN KENDAL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 23200011139 Muhammad Nurul Ulya Hasan}, year = {2025}, note = {Dr. Muhrisun, S.Ag., BSW., M.Ag., MSW.}, keywords = {pemberdayaan ekonomi; mustahik; ZChicken}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74096/}, abstract = {Upaya pengentasan kemiskinan melalui lembaga zakat tidak hanya terbatas pada distribusi dana konsumtif, melainkan juga diarahkan pada pemberdayaan ekonomi mustahik secara produktif dan berkelanjutan. Salah satu bentuk inovasi program pemberdayaan ekonomi tersebut adalah Program ZChicken yang diluncurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dengan skema bantuan berupa sarana usaha kuliner cepat saji, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan teknis. Program ini mulai diterapkan di Kabupaten Kendal pada tahun 2022, dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup mustahik, membangun kemandirian ekonomi keluarga, serta menurunkan ketergantungan pada bantuan sosial jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana program ZChicken dijalankan dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan mustahik di Kabupaten Kendal. Fokus kajian diarahkan pada tiga rumusan masalah, yaitu: (1) bagaimana tahapan pemberdayaan ekonomi mustahik melalui program ZChicken BAZNAS di Kabupaten Kendal; (2) faktor dominan apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan para penerima bantuan program tersebut; serta (3) bagaimana perubahan hidup yang dialami mustahik yang berhasil mengelola usaha ZChicken pasca menerima bantuan. Isu sentral dalam penelitian ini adalah efektivitas program ZChicken dalam menggerakkan transformasi ekonomi di kalangan mustahik serta faktor kontekstual yang menyertainya. Pendekatan kualitatif dengan metode life history digunakan dalam penelitian ini untuk menggali secara mendalam pengalaman hidup enam orang mustahik, terdiri dari tiga mustahik yang dinilai berhasil dan tiga yang mengalami kegagalan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola pemberdayaan yang muncul dari narasi informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan pemberdayaan ZChicken meliputi seleksi mustahik, pelatihan, pemberian sarana usaha, dan pendampingan. Keberhasilan dipengaruhi oleh kedisiplinan, komitmen, dukungan keluarga, dan kemampuan manajerial, sementara kegagalan lebih banyak disebabkan oleh lemahnya motivasi, ketidaksesuaian karakter dengan model usaha, dan kurangnya adaptasi. Adapun dampak dari keberhasilan menjalankan usaha ZChicken dirasakan cukup signifikan oleh mustahik, ditandai dengan meningkatnya penghasilan harian, berkurangnya ketergantungan pada bantuan sosial, terbentuknya pola pikir mandiri, serta adanya kontribusi sosial yang lebih luas, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar. Dengan demikian, Program ZChicken terbukti mampu menjadi instrumen pemberdayaan yang efektif apabila didukung oleh proses seleksi yang tepat, pelatihan yang memadai, dan pendampingan yang konsisten dan responsif terhadap kebutuhan mustahik.} }