TY - THES N1 - Nora Saiva Jannana, M.Pd. ID - digilib74133 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74133/ A1 - Gita Pratiwi, NIM.: 21104090023 Y1 - 2025/07/25/ N2 - EMIS sebagai aplikasi pengelolaan data pendidikan yang berfungsi sebagai sistem informasi pendidikan yang akurat, transparan, terintegrasi, dan mudah diakses. Namun pada kenyataannya masih terdapat banyak kekeliruan data dari operator madrasah dalam menginput data siswa, sehingga hal ini menjadi salah satu masalah yang krusial. Namun demikian, pelaksanaan EMIS di lapangan, khususnya di Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, masih menunjukkan adanya kesenjangan antara kondisi ideal yang diharapkan dan kenyataan yang terjadi di lapangan. Evaluasi dengan menggunakan pendekatan kesenjangan (discrepancy evaluation) menjadi penting untuk mengukur sejauh mana perbedaan antara standar dengan kondisi aktual implementasi EMIS di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Education Management Information System (EMIS) di Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Sistem ini berperan penting dalam mendukung perencanaan, pelaporan, dan pengambilan kebijakan berbasis data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Responden penelitian terdiri dari operator EMIS di Kemenag Bantul serta operator dari empat madrasah pada jenjang RA, MI, MTs, dan MA. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan model Discrepancy dari Malcolm Provus yang berfokus pada identifikasi kesenjangan antara standar dan realita pelaksanaan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi EMIS di Kabupaten Bantul telah memberikan kemudahan dalam pengelolaan data pendidikan secara terintegrasi dan real-time bagi madrasah maupun Kementerian Agama. Namun, pelaksanaan di lapangan menghadapi 6 kendala, kendala tersebut dibagi menjadi kendala faktor internal dan faktor eksternal. Kendala faktor internal antara lain kurangnya pelatihan, beban kerja ganda operator, dan minimnya dukungan pimpinan. Kendala faktor eksternal antara lain keterbatasan jaringan internet, gangguan sistem, dan layanan helpdesk yang belum optimal. Melalui lima tahap evaluasi Discrepancy Model, ditemukan adanya kesenjangan yaitu adanya residu data, peran beban kerja ganda, dan SDM yang belum memenuhi kualifikasi. Rekomendasi penelitian ini meliputi peningkatan kapasitas SDM, perbaikan infrastruktur dan sistem EMIS secara berkala, serta penguatan monitoring dari pusat dan daerah. Dukungan kebijakan dan pelatihan berkelanjutan diperlukan agar pengelolaan sistem informasi pendidikan menjadi lebih efektif dan berkelanjutan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - discrepancy model; Education Information System; EMIS; implementation evaluation M1 - skripsi TI - EVALUASI IMPLEMENTASI EDUCATION MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (EMIS) DI SEKSI PENDIDIKAN MADRASAH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANTUL AV - restricted EP - 164 ER -