@mastersthesis{digilib74230, month = {October}, title = {VARIASI MEMES TENTANG HADIS KEUTAMAAN SHALAT JUM?AT DI MEDIA SOSIAL (STUDI MEDIATISASI DAN MISINTERPRETASI HADIS)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 23205032008 Bayu Prasetyo}, year = {2025}, note = {Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Qudsy, S.T.h.I., MA.}, keywords = {Hadis Keutamaan Shalat Jum?at, Interpretasi Hadis, Meme Hadis}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74230/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk membahas variasi meme tentang hadis keutamaan shalat jum?at di media sosial. Latar belakang penelitian ini berangkat dari postingan-postingan meme hadis keutamaan shalat jum?at yang diinterpretasikan dengan cara yang berbeda-beda. Fenomena tersebut membuka terjadinya misinterpretasi dan simplifikasi pemahaman terhadap hadis-hadis keutamaan shalat jum?at di media sosial. Penelitian ini berupaya memberikan pemahaman yang komprehensif dan mendalam, serta menghindarkan pembaca dari kesalahpahaman terhadap hadis-hadis keutamaan shalat jum?at. Merujuk pada latar belakang ini, maka dirumuskan dua masalah utama, yakni bagaimana variasi dan mediatisasi meme-meme hadis keutamaan shalat jum?at, serta bagaimana misinterpretasi terjadi pada hadis-hadis keutamaan shalat jum?at di media sosial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode netnografi melalui pendekatan mediatisasi perspektif Heidi Campbell dan misinterpretasi perspektif Quraish Syihab. Fokus kajian diarahkan pada eksplorasi terhadap prosesproses transformasi hadis-hadis keutamaan shalat jum?at, serta bagaimana terjadi kesalahpahaman dalam memahami hadis-hadis keutamaan shalat jum?at di media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 19 postingan meme hadis keutamaan shalat jum?at di media sosial didominasi oleh postingan-postingan meme dalam bentuk video (reels), kutipan-kutipan hadis, karikatur-karikatur komik, infografis, dan kutipan-kutipan tokoh. Selanjutnya, proses mediatisasi pada hadis-hadis keutamaan shalat jum?at di media sosial dapat diverifikasi melalui empat level (tahapan). Pertama, level praktik dimana mediatisasi hadis-hadis keutamaan shalat jum?at membentuk dan mempengaruhi tindakan dan praktik masyarakat sebelum melaksanakan shalat jum?at, membentuk norma etika dan sosial yang memberikan efek jera dan memalukan bagi masyarakat yang tidak melaksanakan shalat jum?at, serta memperkuat eksistensi praktik-praktik dan tradisi-tradisi yang telah kuat mengakar di tengah-tengah masyarakat pada hari jum?at, seperti tradisi tasyakuran, kenduri, yasinan, dan selamatan di malam/hari jum?at. Kedua, level diskursif yang menekankan pergeseran penafsiran dan reduksi makna terhadap hadis-hadis keutamaan shalat jum?at, dari hadis keutamaan shalat jum?at menjadi norma sosial/etika bagi laki-laki Ketiga, level insitusional yang berfokus pada postingan meme hadis keutamaan shalat jum?at yang mengadopsi strategi media digital baik dalam bentuk karikatur komik, infografis, maupun kutipan hadis. Keempat, level RSST menitikberatkan penggunaan meme hadis keutamaan shalat jum?at sebagai basis pemahaman tentang shalat jum?at, baik pemahaman tekstual maupun kontekstual. Terakhir, misinterpretasi hadis keutamaan shalat jum?at dilatarbelakangi oleh faktor subjektivitas penafsir dalam bentuk menjadikan hadis kewajiban shalat jum?at sebagai satu-satunya indikator kesalehan dan tanggung jawab laki-laki dengan mengesampingkan faktor-faktor lain. Selain itu, faktor kesalahan dalam memahami kaidah penafsiran dalam bentuk menjadikan hadis sunnah-sunnah di hari jum?at sebagai alat legitimasi yang menambah ketampanan pria, serta penggabungan subtansi makna hadis keutamaan berangkat shalat jum?at lebih awal dan hadis keutamaan saff pertama di hari jum?at dalam satu frame (meme) yang mengakibatkan simplifikasi pemahaman terhadap hadis-hadis keutamaan berangkat shalat jum?at lebih awal. Persebaran ini ditemukan dalam 3 postingan meme hadis dengan tema ?laki-laki yang shalat jum?at adalah laki-laki yang baik? dan 3 meme hadis dengan tema ?shalat jum?at menambah ketampanan? dari 19 postingan meme hadis keutamaan shalat jum?at di media sosial.} }