eprintid: 74231 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12241 dir: disk0/00/07/42/31 datestamp: 2025-11-06 06:50:55 lastmod: 2025-11-06 06:50:55 status_changed: 2025-11-06 06:50:55 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: sophanshofwan@gmail.com creators_name: Nia Nurwantini, NIM.: 21106030026 title: ADSORPSI ION LOGAM TEMBAGA (Cu2+) DAN KROMIUM (Cr6+) MENGGUNAKAN BIOSORBEN ARANG AKTIF ALBEDO KULIT NANGKA (Artocarpus heterophyllus) TERAKTIVASI HCl ispublished: pub subjects: kimia_analitis divisions: jur_kim full_text_status: restricted keywords: kulit nangka, arang aktif , adsorpsi, tembaga, kromium, kinetika, isoter note: Prof. Dr. Susy Yunita Prabawati, M.Si abstract: Pencemaran ion logam seperti tembaga (Cu2+) dan kromium (Cr6+) merupakan permasalahan di Indonesia yang memerlukan metode pengolahan air tercemar secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik adsorben, mengkaji potensi arang aktif albedo kulit nangka teraktivasi HCl sebagai adsorben untuk menghilangkan ion logam tembaga (Cu2+) dan kromium (Cr6+), dan penentuan model kinetika serta jenis isoterm adsorpsi. Arang aktif dibuat melalui tahap dehidrasi, karbonisasi, dan aktivasi menggunakan HCl. Karakterisasi dilakukan menggunakan FTIR, dihasilkan serapan gugus fungsi yaitu -OH pada bilangan gelombang 3215 cm-1, C-H alifatik pada bilangan gelombang 2900 cm-1 , C=O pada bilangan gelombang 2323 cm-1, dan C=C aromatic pada bilangan gelombang 1575 cm-1. Keberadaan gugus -OH dan C=O pada arang aktif berfungsi untuk berikatan dengan ion logam pada saat adsorpsi. Analisis struktur kristal dilakukan menggunakan XRD, didapatkan bahwa sebelum dan sesudah aktivasi memiliki bentuk amorf. Uji adsorpsi dilakukan pada variasi pH 3; 4; 5; 6; dan 7, waktu kontak 30; 60; 90; 120; dan 150 menit, serta konsentrasi ion logam 4; 8; 12; 16; dan 20 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk adsorpsi Cu2+ dan Cr6+ pada pH 4. Kestabilan waktu adsorpsi untuk Cu2+ adalah 120 menit dan Cr6+ 90 menit, dengan kedua proses adsorpsi mengikuti model kinetika Pseudo orde dua. Dari analisis isoterm, teridentifikasi bahwa adsorpsi Cu2+ lebih sesuai dengan model Langmuir, yang ditandai dengan energi adsorpsi 29,55431 kJ/mol yang mengindikasikan kimisorpsi monolayer. Sementara adsorpsi Cr6+ lebih cocok dengan model Freundlich yang ditandai dengan nilai model Freundlich dengan nilai konstanta Freundlich sebesar 0,2097L/mg, yang mengindikasikan fisisorpsi multilayer. Kata kunci: kulit nangka, arang aktif , adsorpsi, tembaga, kromium, kinetika, isoterm date: 2025 date_type: published pages: 103 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Nia Nurwantini, NIM.: 21106030026 (2025) ADSORPSI ION LOGAM TEMBAGA (Cu2+) DAN KROMIUM (Cr6+) MENGGUNAKAN BIOSORBEN ARANG AKTIF ALBEDO KULIT NANGKA (Artocarpus heterophyllus) TERAKTIVASI HCl. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74231/1/21106030026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74231/2/21106030026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf