eprintid: 74289 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12241 dir: disk0/00/07/42/89 datestamp: 2025-11-10 03:16:44 lastmod: 2025-11-10 03:16:44 status_changed: 2025-11-10 03:16:44 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: sophanshofwan@gmail.com creators_name: Lailiana Iffa Mahira, NIM.: 19106030039 title: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM NANOEMULSI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) MENGGUNAKAN METODE DPPH ispublished: pub subjects: 660 divisions: jur_kim full_text_status: restricted keywords: aktivitas, antioksidan, nanoemulsi, krim, ekstrak, daun kelor, bioaktif, flavonoid, DPPH note: Prof. Dr. Maya Rahmayanti, S.Si., M.Si. abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan sediaan krim nanoemulsi ekstrak daun kelor menggunakan metode DPPH. Daun kelor (Moringa oleifera) diekstraksi dengan pelarut etanol 96 % menggunakan metode maserasi. Ekstrak daun kelor dibuat menjadi nanoemulsi menggunakan alat sonikator dengan komponen surfaktan Tween 80 dan kosurfaktan PEG 400. Setelah itu, nanoemulsi dikorporasikan menjadi sediaan krim. Uji laboratorium yang dilakukan terhadap sampel krim nanoemulsi meliputi pengukuran pH, pengukuran daya lekat, organoleptik, homogenitas, pengukuran viskositas dan pengukuran daya sebar. Uji terhadap aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH dengan menghitung nilai IC50 menggunakan analisis regresi linier. Hasil pengujian organoleptik sediaan krim nanoemulsi ekstrak daun kelor adalah bentuk krim semi solid berwarna kuning muda dengan bau khas daun kelor. Sediaan krim nanoemulsi ekstrak daun kelor memiliki karakteristik homogen. Konsentrasi ekstrak daun kelor dapat mempengaruhi daya lekat dan daya sebar sediaan krim daun kelor. Terdapat peningkatan viskositas dari F1, F2 dan F3 berturut - turut 104 ± 1, 108 ± 2.52, dan 115 ± 3.21 dPa·s. Ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor meningkatkan kekentalan nanoemulsi pada kisaran ideal krim topikal. Hasil pengukuran pH menunjukan sifat keasaman meningkat F1, F2, dan F3 berturut – turut 5,68 ± 0,02, 5,35 ± 0,03, dan 5,13 ± 0,05 disebabkan oleh senyawa bioaktif pada ekstrak daun kelor, namun pada komposisi ini masih aman untuk kondisi kulit. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH diperoleh nilai IC50 terbaik pada F3 yaitu sebesar 132.69 ppm, yang mengindikasikan bahwa krim nanoemulsi efektif menghibisi radikal bebas oleh bioaktif dari senyawa kuersetin pada ekstrak daun kelor. Hasil uji aktivitas antioksidan sediaan krim nanoemulsi ekstrak daun kelor didapatkan aktivitas antioksidan pada tingkat sedang. Kata kunci: aktivitas, antioksidan, nanoemulsi, krim, ekstrak, daun kelor, bioaktif, flavonoid, DPPH date: 2025-07-18 date_type: published pages: 99 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Lailiana Iffa Mahira, NIM.: 19106030039 (2025) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM NANOEMULSI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) MENGGUNAKAN METODE DPPH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74289/1/19106030039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74289/2/19106030039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf