%0 Thesis %9 Skripsi %A Nurul Kumailiyah, NIM.: 18106040006 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2025 %F digilib:74291 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Konservasi; Struktur Komunitas; Tumbuhan Inang %P 77 %T KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA: RHOPALOCERA) DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) DAN CAGAR ALAM (CA) PANANJUNG PANGANDARAN, JAWA BARAT %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74291/ %X Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pananjung merupakan kawasan konservasi yang memiliki beragam jenis tumbuhan yang menjadi tumbuhan inang bagi kupu-kupu. Penelitian ini bertujuan untu mengidentifikasi keanekaragaman spesies kupu-kupu serta menilai status konservasinya, menganalisis struktur komunitas, dan hubungan dengan vegetasi di kawasan TWA dan CA Pananjung Pangandaran. Metode yang digunakan yaitu metode polard-walk yang dikombinasikan dengan pointcount yang memiliki diameter 10 meter dengan waktu pengamatan 10-15 menit dalam setiap titik. Hasil pengamatan ditemukan Famili Papilionidae 12 spesies, Nymphalidae 16 spesies, Lycaenidae 5 spesies, Pieridae 3 spesies, Hesperidae 1 spesies dan Riodinidae 1 spesies. Status konservasi secara global menurut RLCC IUCN Versi 3.1, terdapat 32 spesies dengan status Not Evaluated (NE) dan 6 spesies Least Concern (LC). Spesies Troides amphrysus termasuk Apendiks II (CITES), serta termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan Permen LHK RI No. P.106/2018. Spesies yang mempunyai INP tertinggi pada muara Sungai Cikamal yaitu Graphium empedovana (23,34%), pada hutan dataran rendah dan Padang Rumput Nanggorak yaitu Cupha erymanthis (49,14% dan 38,51%), dan Goa Cirengganis yaitu Idea stolli (28,76%). Indeks keanekaragaman kupu-kupu di TWA dan CA Pananjung berkategori sedang (1,96 – 2,69), dan Indeks kemerataan berkategori tinggi (0,75 – 0,94). Terdapat 19 spesies tumbuhan dari 12 famili yang dimanfaatkan kupu-kupu. Hasil pengukuran parameter lingkungan yaitu suhu udara berkisar 29,6⁰C - 34,2⁰C, kelembaban udara berkisar 70,3%-84,3%, intensitas cahaya berkisar 1.036 lux - 10.069 lux, dan kecepatan angin 0,0 m/s - 0,9 m/s. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa, ditemukan 38 spesies dari 6 famili. Spesies yang memiliki nilai INP tertinggi pada muara Sungai Cikamal yaitu Graphium empedovana, hutan dataran rendah dan Padang Rumput Nanggorak yaitu Cupha erymanthis, dan Goa Cirengganis yaitu Idea stolli. Indeks keanekaragaman pada seluruh stasiun berkategori sedang, dan Indeks kemerataan berkategori tinggi. Vegetasi yang ditemukan memiliki peran yang signifikan. Terdapat 4 tumbuhan sebagai tumbuhan inang, 16 tumbuhan sebagai tempat hinggap, dan 13 tumbuhan sebagai tumbuhan pakan. Kata kunci : Konservasi; Struktur Komunitas; Tumbuhan Inang %Z Siti Aisah, M. Si.