%A NIM.: 23205031014 Syifa Urrahmi %O Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum. %T PERBEDAAN POLA RIMA AKHIR DALAM MAKNA SURAH AL-FAJR (Kajian Stilistiks Al-Qur’an) %X Keunikan gaya bahasa dalam surah al-Fajr, menarik untuk dikaji karena mencerminkan harmoni antara bentuk dan pesan. Bagian awal surah al-Fajr dibuka dengan serangkaian sumpah ilahi (ayat 1-5), penggunaan sumpah ini menciptakan efek retorik yang kuat. Keunikan lain terletak pada ayat 15-16 yang memiliki panjang mencolok dibandingkan dengan ayat-ayat lainnya yang relatif pendek, teratur, dan mengikuti pola rima tertentu. Perubahan rima yang menyertai perubahan tema memberikan kesan dinamis pada surah ini, yang tidak hanya menyentuh aspek estetika tetapi juga memperkuat pesan moral dan spiritual. Selanjutnya, perubahan tema secara tiba-tiba dalam surah, yang secara literal tampak tidak berhubungan tetapi sebenarnya memiliki keterpaduan makna yang mendalam. Selain itu, pemilihan diksi, struktur kalimat serta majas yang terdapat dalam surah al-Fajr menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis unsur-unsur gaya bahasa dalam makna surah al-Fajr. Selanjutnya peneliti bertujuan menganalisis keterkaitan antara elemen-elemen gaya bahasa dengan penyampaian pesan teologis dan spiritual yang disampaikan dalam surah al-Fajr untuk memahami kedalaman maknanya secara lebih komprehensif. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif dan merupakan kajian kepustakaan. Penelitian ini dlakukan dengan menggunakan pendekatan stilistika al-Qur'an Syihabuddin Qalyubi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah al-Qur’an surah al-Fajr, selanjutnya kitab tafsir, buku, dan artikel jurnal yang relevan serta mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat berbagai unsur-unsur gaya bahasa dalam surah al-Fajr yang tidak hanya memperkuat keindahan bahasa, tetapi juga membentuk struktur makna yang mendalam. Secara teologis surah al-Fajr menegaskan kekuasaan Allah secara mutlak, seperti sumpah terhadap waktu dan kehancuran umat terdahulu akibat kezaliman. Selanjutnya, kepastian hari kiamat, kecaman terhadap kesombongan manusia atas nikmat Allah, serta azab yang pedih sebagai keadilan Allah atas kezaliman manusia. Sementara secara spiritual surah ini menggugah kesadaran jiwa untuk kembali kepada Allah dengan penuh ketundukan. Ayat demi ayat dalam surah ini membentuk alur yang menuntun jiwa untuk merenungi hakikat kehidupan yang fana, kekayaan dan kehebatan tidak menjamin keselamatan jika tidak diiringi oleh amal saleh. Akan adanya hisab dan pembalasan pasti di akhirat, yang membangkitkan rasa takut akan azab. Namun, rasa takut ini tidak berdiri sendiri, surah al-Fajr juga menanamkan harapan yang dalam terhadap rahmat dan kasih sayang Allah, sebagaimana ditutup dengan panggilan lembut dan penuh cinta Allah kepada jiwa yang tenang. Dengan demikian, elemen-elemen kebahasaan dalam surah ini membentuk harmoni antara estetika dan pesan iman, yang berfungsi sebagai peringatan sekaligus panggilan spiritual bagi pembaca. Kata Kunci: Rima Akhir, Surah al-Fajr, Stilistika Al-Qur’an. %K Rima Akhir, Surah al-Fajr, Stilistika Al-Qur’an. %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib74344