%0 Thesis %9 Skripsi %A Bachtiar Yusuf, NIM.: 21104020022 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2025 %F digilib:74350 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Analisis Butir Soal, Durusul Lugah Al Arabiyah, Validitas Teoritis, Pesantren %P 112 %T TAHLIL BUNUD AL-AS'ILAH FI KITAB DURUS AL-LUGHAH AL-'ARABIYAH TA'LIF LIL-USTADH IMAM ZARKASYI WA-AL-USTADH IMAM SYABANI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74350/ %X Buku ajar bahasa Arab yang baik harus memuat beberapa komponen, salah satunya adalah memuat ikhtibarat. Ikhtibarat yaitu kumpulan soal yang dapat mengukur kemampuan bahasa Arab siswa. Buku Durusul Lughah Al-‘Arabiyyah karya K.H. Imam Zarkasyi dan K.H. Imam Syubani yang digunakan secara luas dalam pembelajaran bahasa Arab di lingkungan pesantren, khususnya Pondok Modern Darussalam Gontor, adalah salah satu buku ajar yang berisikan banyak latihan soal untuk menunjang pembelajaran siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis butir soal dalam. Fokus penelitian ini adalah bentuk-bentuk soal latihan, validitas teoritis soal berdasarkan aspek materi, konstruksi, dan bahasa, serta kelebihan dan kelemahan dari butir soal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan telaah isi terhadap buku Durusul Lughah Al-‘Arabiyyah Jilid I. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis) dan validitas teoritis butir soal dengan mengacu pada taksonomi Bloom serta pedoman penulisan soal yang baik dan benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal-soal dalam buku ini sebagian besar berbentuk soal objektif seperti pilihan ganda, menjodohkan, dan isian singkat, serta sebagian berbentuk soal uraian. Ditinjau dari validitas teoritisnya, sebagian besar soal memenuhi kriteria kelayakan materi, konstruksi, dan bahasa, namun masih ditemukan sejumlah butir soal yang kurang tepat dari segi kaidah penyusunan, ketepatan struktur bahasa Arab, dan relevansi dengan indikator pembelajaran. Kelebihan buku ini terletak pada penyajiannya yang sistematis serta kesesuaiannya dengan tingkat kemampuan santri pemula. Adapun kelemahannya mencakup kurangnya petunjuk pengerjaan soal, adanya butir soal yang bersifat ambigu, serta keterbatasan variasi soal dalam mengukur keterampilan berbahasa secara komprehensif. %Z Dr. Adhi Setiyawan, S. Pd, M.Pd