@phdthesis{digilib74368, month = {July}, title = {PEMAHAMAN HADIS TENTANG MEMPERBANYAK KETURUNAN (HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21105050031 Sinta Rahmayanti}, year = {2025}, note = {Prof. Dr. Nurun Najwah, M.Ag.}, keywords = {Hermeneutika, Double Movement, Fazlur Rahman, Keturunan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74368/}, abstract = {Kehadiran anak dianggap sebagai elemen fundamental dalam kehidupan keluarga masyarakat Indonesia, di mana kehadirannya bukan hanya dipandang sebagai pelengkap rumah tangga tetapi juga sebagai indikator keberhasilan dan kebahagiaan dalam suatu pernikahan. Pandangan ini tumbuh dalam kerangka budaya pronatalis yang mendapat legitimasi dari ajaran agama, terutama hadis Nabi yang menganjurkan umatnya untuk menikahi wanita subur dan penyayang agar kelak bisa menghasilkan banyak keturunan. Keyakinan ini semakin menguat dengan adanya pemahaman bahwa Allah akan menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya, yang kemudian melahirkan pandangan populer di kalangan masyarakat bahwa ?banyak anak, banyak rezeki?. Namun, di tengah realitas kehidupan sosial kontemporer, keyakinan seperti ini memerlukan pengkajian ulang. Saat ini, pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat tanpa diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup justru berpotensi menimbulkan berbagai persoalan, seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan ekonomi, keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan, dan masih banyak lagi. Dalam konteks inilah, penting untuk meninjau kembali hadis-hadis yang berkaitan dengan keturunan secara lebih kontekstual, agar ajaran agama tetap relevan dan solutif daam menjawab tantangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna hadis anjuran memperbanyak keturunan dan mengeksplorasi bagaimana relevansinya dalam realitas kehidupan kontemporer. Adapun hal tersebut akan dipahami melalui pendekatan hermeneutika Fazlur Rahman yang menawarkan metode pemaknaan teks keagamaan secara kontekstual melalui teori double movementnya (teori gerakan ganda). Teori ini menekankan pentingnya pemahaman latar historis dan sosial dari suatu teks terlebih dahulu, kemudian merumuskan tujuan ideal moral yang terkandung di dalamnya untuk dapat diterapkan dalam konteks kehidupan masa kini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif berbasis studi pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan analisis-deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anjuran Nabi kepada umatnya untuk memperbanyak keturunan merupakan bentuk strategi sosial yang diterapkan oleh Nabi untuk memperkuat keberadaan umat Islam yang kala itu masih berada di fase awal perkembangan. Namun, nilai moral yang terkandung dalam hadis tersebut bukan hanya terfokus pada aspek kuantitas semata. Ketika dianalisis menggunakan pendekatan hermeneutika Fazlur Rahman, makna hadis tersebut justru menyoroti betapa pentingnya kualitas keturunan. Relevansi hadis mengenai anjuran memperbanyak keturunan di era saat ini terletak pada tujuan moral sebagai dorongan untuk menciptakan generasi yang berkualitas, di mana untuk mewujudkannya bukan hanya menjadi tanggungjawab orang tua, melainkan setiap individu juga memiliki peran penting untuk berkontribusi dalam proses pembentukkan generasi berkualitas. Kata Kunci: Hermeneutika, Double Movement, Fazlur Rahman, Keturunan} }