TY - THES N1 - Hikmalisa, S.Sos., M.Sos ID - digilib74388 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74388/ A1 - Fitria Hidayah, NIM.: 21105040020 Y1 - 2025/06/17/ N2 - Perilaku menyimpang atau devian merupakan gejala sosial yang dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk ruang keagamaan yang semestinya menjadi tempat internalisasi nilai-nilai moral dan spiritual. Dalam perspektif teori kontrol sosial Travis Hirschi, perilaku menyimpang muncul akibat lemahnya ikatan sosial yang menghubungkan individu dengan norma yang berlaku. Fenomena ini tampak di Majelis Sabilu Taubah, sebuah majelis taklim di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, yang meskipun dikenal sebagai lingkungan religius, tetap tidak lepas dari tindakan menyimpang seperti berpacaran di area majelis dan kehadiran jamaah dalam kondisi mabuk. Kedua bentuk perilaku ini dipandang tidak hanya melanggar norma agama dan sosial, tetapi juga berpotensi mengganggu kekhusyukan ibadah serta tatanan sosial majelis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan merujuk pada teori deviasi sosial, dan kontrol sosial. Fokus penelitian diarahkan pada dua bentuk penyimpangan utama yang memiliki data paling representatif, yakni perilaku berpacaran dan kehadiran dalam kondisi mabuk. Analisis dilakukan dengan menelaah latar belakang pelaku, dinamika interaksi sosial, serta persepsi masyarakat dan pengurus majelis terhadap perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku devian yang terjadi pada sebagian jama?ah Majelis Sabilu Taubah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memunculkan perilaku tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku devian di lingkungan Majelis Sabilu Taubah dipengaruhi oleh lemahnya kontrol keluarga, minimnya pengawasan sosial, dan keberadaan peluang yang memungkinkan individu melanggar norma. Meskipun pihak majelis telah memiliki aturan internal, celah dalam pengawasan menyebabkan perilaku menyimpang tetap terjadi. Temuan ini menegaskan perlunya sinergi antara keluarga, masyarakat, dan pengurus majelis dalam memperkuat kontrol sosial guna menciptakan lingkungan keagamaan yang lebih tertib, kondusif, dan bermartabat. Kata kunci : Perilaku devian, Majelis taklim, Kontrol Sosial PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Perilaku devian KW - Majelis taklim KW - Kontrol Sosial M1 - skripsi TI - PERILAKU DEVIASI SOSIAL DALAM MAJELIS PENGAJIAN (Studi pada Jama?ah Majelis Sabilu Taubah di Blitar) AV - restricted EP - 91 ER -