TY - THES N1 - Rosi Islamiyati, M. Ag. ID - digilib74406 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74406/ A1 - Alfi Ivadhatul Walidhah, NIM.: 21105010020 Y1 - 2025/08/22/ N2 - Kerusakan lingkungan khususnya deforestasi hutan menjadi masalah lingkungan yang marak, seperti yang terjadi di tingkat lokal yakni Hutan Wonosadi yang merupakan hutan adat satu-satunya di Yogyakarta terletak di Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Deforestasi menyebabkan berbagai bencana seperti kekeringan, longsor, banjir, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Sehingga, perlu melakukan upaya kolektif untuk persoalan yang ditimbulkan dari deforestasi hutan tersebut. Kelompok Ngudi Lestari menjadi kelompok yang secara kolektif mengupayakan pelestarian hutan sehingga kini dapat merasakan manfaat dari keberadaan vital Hutan Wonosadi bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan kerangka ekofeminisme Vandana Shiva untuk meninjau pelestarian hutan Kelompok Ngudi Lestari. Ekofeminisme seringkali ditinjau secara teoritis, namun pada penelitian kali ini ekofeminisme ditinjau secara praktis melalui rumusan pertanyaan penelitian: bagaimana konsep ekofeminisme menurut Vandana Shiva? bagaimana konsep pelestarian hutan menurut Kelompok Ngudi Lestari di Ngawen Gunungkidul ditinjau melalui konsep ekofeminisme Vandana Shiva dalam mewujudkan pelestarian hutan berkelanjutan?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berbasis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan filosofis. Data penelitian ini didapatkan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep ekofeminisme Vandana Shiva dan mengetahui bagaimana pelestarian kelompok Ngudi Lestari di Ngawen Gunungkidul ditinjau melalui konsep ekofeminisme Vandana Shiva. Hasil dari penelitian ini, pertama, konsep ekofeminisme Vandana Shiva menjadikan kritik filosofis terhadap sains modern dan? pembangunan? sebagai basis konsep ekofeminismenya. Dalam konsep tersebut, upaya pelestarian alam dilakukan dengan menghidupakan kembali prinsip-prinsip feminin yakni melalui konsep prakriti dan mengakui pengetahuan lokal sebagai basis pelestarian. Kedua, konsep-konsep ekofeminisme Vandana Shiva terimplementasi dalam kelompok Ngudi Lestari melalui praktek Sadranan, mitos, dan hukum adat. Namun, terdapat perbedaan pada penginternalisasian konsep prakriti antara Shiva dan Ngudi Lestari. Shiva melalui konsep hindu kuno sedangkan kelompok Ngudi Lestari melalui aqidah Islam. Kata Kunci: Ekofeminisme, Vandana Shiva, Kelompok Ngudi Lestari, Pelestarian Hutan PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Ekofeminisme KW - Vandana Shiva KW - Kelompok Ngudi Lestari KW - Pelestarian Hutan. M1 - skripsi TI - PELESTARIAN HUTAN KELOMPOK NGUDI LESTARI DI NGAWEN GUNUNGKIDUL DITINJAU MELALUI KONSEP EKOFEMINISMEVANDANA SHIVA AV - restricted EP - 164 ER -