relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74424/ title: DAMPAK MEDIA SOSIAL DAN KECEMASAN PERNIKAHAN GEN Z : STUDI KASUS DI KALANGAN MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: Sri Dewi Astuti, NIM.: 23200011039 subject: Psikologi Pendidikan Islam description: Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana media sosial berkontribusi terhadap munculnya kecemasan dan ketakutan terhadap pernikahan di kalangan Generasi Z, khususnya mahasiswa. Generasi Z merupakan generasi yang lahir di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan akses digital yang tanpa batas, sehingga pola pikir dan perilaku sosial mereka banyak dipengaruhi oleh informasi yang bersumber dari platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Twitter. Dalam konteks ini, pernikahan yang dahulu dipandang sebagai tujuan sosial dan spiritual yang sakral, kini mulai dipertanyakan urgensinya, bahkan dipandang dengan penuh keraguan dan ketakutan. Narasi tentang konflik rumah tangga, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan perceraian yang tersebar luas di media sosial membentuk persepsi negatif terhadap institusi pernikahan dan menciptakan ekspektasi yang tidak realistis bagi generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah 3 mahasiswa generasi Z berusia 20 sampai dengan 25 tahun yang mengalami kecemasan terhadap pernikahan akibat paparan media sosial. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan lokasi penelitian di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Temuan menunjukkan bahwa kecemasan terhadap pernikahan muncul dari berbagai faktor, seperti pengaruh narasi digital negatif, ketidaksiapan emosional dan finansial, nilai-nilai individualisme, serta pengalaman buruk yang dilihat di lingkungan sekitar atau media. Ketakutan yang dialami oleh Gen Z terhadap pernikahan mencakup tiga dimensi utama: kognitif (pikiran negatif tentang pernikahan), emosional (rasa cemas, takut, dan ragu), dan fisiologis (respon tubuh terhadap tekanan psikologis). Kondisi ini diperparah oleh tingginya ekspektasi sosial yang dibentuk oleh media sosial dan kurangnya literasi emosional serta media. Media sosial bukan hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga arena pembentukan identitas dan pengambilan keputusan hidup, termasuk dalam memilih untuk menunda atau menolak pernikahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media sosial memainkan peran penting dalam membentuk pandangan Generasi Z terhadap pernikahan dan secara signifikan mempengaruhi munculnya ketakutan serta kecemasan terhadap komitmen jangka panjang tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi edukatif dan intervensi psikososial yang holistik meliputi pendidikan pranikah berbasis realitas digital, penguatan literasi media, pelatihan pengelolaan emosi, dan layanan konseling berbasis kampus guna membantu generasi muda memiliki kesiapan emosional dan pemahaman yang lebih realistis dalam menghadapi pernikahan. Kata Kunci: Generasi Z, kecemasan pernikahan, media sosial, era digital, studi kasus mahasiswa date: 2025-06-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74424/1/23200011039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74424/2/23200011039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Sri Dewi Astuti, NIM.: 23200011039 (2025) DAMPAK MEDIA SOSIAL DAN KECEMASAN PERNIKAHAN GEN Z : STUDI KASUS DI KALANGAN MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.